Jakarta (ANTARA) - Perusahaan otomotif India, Tata Motors, pada awal Maret lalu membantah laporan yang menyebutkan bahwa mereka berencana menjual kepemilikan saham mobil mewah Jaguar Land Rover (JLR).
Jaguar Land Rover merupakan divisi mobil mewah Tata Motors sejak diakuisisi dari Ford Motor Company pada pertengahan 2008.
Dilansir Reuters, beberapa laporan menyebutkan bahwa Tata Motors hendak mempertimbangkan untuk melepas saham minoritas di JLR, atau mencari mitra baru untuk mengembangkan merek kendaraan mewah asal Inggris itu.
"Tidak ada kebenaran dalam rumor yang menyebutkan Tata Motors ingin melepaskan sahamnya di JLR," kata juru bicara Tata Motors kepada Reuters.
Tata Motors membukukan kerugian terbesar dalam sejarah perusahaan India, sekitar 4 miliar dolar AS pada bulan lalu. Kinerja negatif itu disebabkan anjloknya penjualan di China sebagai pasar terbesar di dunia.
Tata Motors juga memperingatkan Jaguar Land Rover (JLR) bahwa ada potensi kerugian tahunan imbas lemahnya penjualan, yang membuat target perusahaan itu meleset dari proyeksi tahun lalu.
Berita Terkait
Alasan IONIQ 5 versi sebelumnya tak bisa "upgrade" teknologi Bluelink
Kamis, 5 Oktober 2023 8:03 Wib
Sensasi mudik menggunakan mobil listrik MG4 EV
Kamis, 30 Maret 2023 9:13 Wib
General Motors gusur Toyota sebagai penguasa pasar AS
Minggu, 29 Januari 2023 11:21 Wib
GM produksi mesin V-8
Minggu, 22 Januari 2023 10:49 Wib
Hyundai Motors Indonesia kenalkan Hyundai Stargazer bagi masyarakat Lampung
Selasa, 17 Januari 2023 20:07 Wib
Hyundai Motors Indonesia ajak 15 jurnalis Bandarlampung test drive Hyundai Stargazer
Rabu, 21 Desember 2022 18:42 Wib
GM terima pesanan ratusan ribu mobil listrik
Jumat, 23 September 2022 9:33 Wib
Tata Motors lihat penjualan meningkat menyusul redanya kelangkaan chip
Kamis, 28 Juli 2022 12:06 Wib