Gamolan Merupakan Bagian Kebudayaan Indonesia

id gamolan, alat musik, akademisi, lampung, waykanan

Gamolan Merupakan Bagian Kebudayaan Indonesia

Gamolan (doc)

Waykanan (ANTARA Lampung) - Dosen Program Studi Seni Tari FKIP Universitas Lampung (Unila) Hasyimkan menyatakan alat musik gamolan merupakan bagian kebudayaan Indonesia.

"Gamolan berasal dari kata 'begamol' yang dalam bahasa Lampung sama dengan kata 'begumul' dalam bahasa Melayu yang artinya berkumpul," terang dia, Kamis, di Blambanganumpu, Waykanan.

Penduduk yang tinggal di kebun-kebun dan di lereng-lereng gunung pada zaman dahulu, sambung dia, telah mempunyai sumber bunyi yang terbuat dari kayu atau bambu dan pada awalnya hanya merupakan alat yang berfungsi sebagai simbol  pemberitahuan atau pengumuman.

Delapan lempengan bambu pada gamolan diikat secara bersambungan dengan tali rotan yang disusupkan melalui sebuah lubang yang ada di setiap lempengan dan disimpul di bagian teratas lempeng.

Secara usia, terus Hasyimkan, gamolan lebih dari usia Candi Borobudur yang ada di Magelang, Jawa Tengah.

"Gamolan dan gamelan memiliki nama yang nyaris mirip tetapi berbeda. Tangga nada gamolan Lampung berdasarkan arkeologi atau instrumen ialah do re mi so la si do. Sementara gamelan Jawa Slendro berdasarkan  Andersen Sutton  ialah do re mi so la si," kata dia menerangkan.

Jadi, kata dia menegaskan,  barang siapa mengganti  nama gamolan menjadi nama lain, maka sama saja orang tersebut telah memenggal kenyataan dan sejarah yang ada di nusantara.

(ANTARA/T013/Gatot Arifianto)