Bandarlampung (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Lampung mencatat 33.300 pelanggaran lalu lintas yang dilakukan pengendara dalam Operasi Keselamatan Krakatau 2025 yang dilaksanakan selama dua pekan.
"Dari 33.300 pelanggaran lalu lintas tersebut petugas memberikan teguran kepada 32.714 pengendara baik roda maupun roda empat," kata Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Yuni Iswandari Yuyun, dalam keterangan yang diterima di Bandarlampung, Rabu.
Kemudian, lanjut dia, pada Operasi Keselamatan Krakatau ini, petugas kepolisian memberikan tilang manual kepada 381 pelanggar lalu lintas dan tilang elektronik sebanyak 205 pelanggar.
"Selama operasi berjalan data kecelakaan di wilayah Provinsi Lampung terjadi penurunan sebanyak 2,2 persen dan korban meninggal dunia juga turun 47,1 persen," kata dia.
Dia pun mengapresiasi kepada para personel operasi ini yang sudah bekerja secara profesional di lapangan sehingga berdampak kepada turunnya angka kecelakaan lalu lintas dan juga menurunnya korban yang meninggal dunia.
"Kami juga berharap kepada masyarakat dengan berakhirnya operasi keselamatan ini diharapkan meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat tentang budaya tertib dan disiplin berlalu lintas," kata dia.
Kemudian, lanjut dia, masyarakat juga dapat merasakan dampak positif dari operasi keselamatan ini, serta dapat meninggalkan kebiasaan yang lama atau melanggar dan mengganggu ketertiban lalu lintas.
"Hal ini tentunya akan berperan penting dalam menjaga kamseltibcarlantas untuk menciptakan situasi lalu lintas yang aman, nyaman dan kondusif, khususnya di Lampung," kata dia.
