"Pencapaian menembus rencana kerja dan anggaran perusahaan (RKAP) yang baik ini bukan hanya berasal dari aspek jumlah dan produktivitas, melainkan kualitas mutu yang merupakan faktor utama dalam membangun kepercayaan kepada konsumen bahkan membentuk reputasi produk," ujar SEVP Operation PTPN I Regional 7 Wiyoso berdasarkan keterangan yang diterima di Bandarlampung, Rabu.
Ia mengatakan pencapaian kinerja perusahaan hingga 101,44 persen dari RKAP juga menunjukkan bahwa pabrik karet itu telah mampu mengoptimalkan proses produksinya dengan baik, sehingga menghasilkan produk karet berkualitas baik.
"Pabrik-pabrik berkinerja baik ini mengelola karet berkualitas tinggi atau ribbed smoked sheet (RSS) I yang mutunya pun telah mencapai target," katanya.
Dia menjelaskan karet jenis RSS I merupakan karet olahan setengah jadi berkualitas terbaik. Produk tersebut sangat diminati pasar internasional karena memiliki elastisitas dan kekuatan terbaik untuk berbagai produk berbahan baku karet.
Dia menjelaskan karet jenis RSS I merupakan karet olahan setengah jadi berkualitas terbaik. Produk tersebut sangat diminati pasar internasional karena memiliki elastisitas dan kekuatan terbaik untuk berbagai produk berbahan baku karet.
"Produk karet tersebut biasanya digunakan oleh pembeli dari perusahaan manufaktur besar dan termasuk diantaranya sebagai bahan baku ban mobil grand prix," ujar dia.
Berdasarkan evaluasi kinerja yang dilakukan Head Office PTPN I Subholding Supporting Co awal Juni lalu, lima pabrik PTPN I Regional 7 membukukan angka 101,44 persen di RKAP.
"Kinerja baik pabrik karet PTPN I Regional 7 itu terinci ada di lima pabrik yakni tiga unit ada di Provinsi Lampung meliputi Unit Way Berulu dengan capaian 101,22 persen di RKAP, kemudian Unit Kedaton capaiannya 101,79 persen, dan Unit Tulung Buyut dengan 101,91 persen," tambahnya.
Lalu dua pabrik lainnya ada di Provinsi Sumatera Selatan tepatnya Unit Musi Landas dengan capaian 101,73 persen, dan di Provinsi Bengkulu dengan capaian 100,56 persen di RKAP.