Bandarlampung (ANTARA) - Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana mengatakan bahwa pengorbanan merupakan bentuk perjuangan setiap individu di dalam merengkuh kebaikan.
"Pengorbanan adalah bentuk perjuangan. Apapun yang dilakukan untuk kebaikan adalah bentuk pengorbanan kita," kata Eva Dwiana usai melaksanakan sholat Idul Adha di Stadion Mini Waydadi, Bandarlampung, Senin.
Menurut dia, seluruh umat Islam patut mencontoh pengorbanan yang dilakukan oleh Nabi Ibrahim AS dan anaknya Nabi Ismail AS, atas perintah Allah SWT demi sesuatu yang baik.
"Tentunya, saya berharap kita terutama orang tua mampu meneladani sikap Nabi Ibrahim, yang memberikan contoh baik kepada anaknya atas untuk menjalankan perintah Allah SWT," kata dia.
Terpenting, lanjut dia, seluruh jajaran Pemkot Bandarlampung harus dapat berjuang agar kota ini dapat lebih baik lagi ke depan, sehingga pembangunan dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.
"Tentunya hal itu bisa dicapai dengan pengorbanan dan kebersamaan seluruh elemen masyarakat," kata dia.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Bandarlampung H. Makmur mengatakan bahwa Idul Kurban bermakna sebagai bentuk kebersamaan, persatuan dan kesatuan antarsesama.
"Dari semangat kurban ada kepedulian sosial terhadap orang tidak mampu. Ada kebersamaan antara kita, sehingga sikap saling bantu dan gotong royong itu memang sangat dibutuhkan untuk membangun Kota Bandarlampung ke depan," kata dia.
Berdasarkan pantauan, pada pelaksanaan Sholat Idul Fitri 1445 Hijriah di Stadion Mini Waydadi bersama Wali Kota Bandarlampung dan sejumlah pejabat publik di kota setempat dihadiri oleh ribuan jamaah yang terdiri atas pria, wanita dan anak-anak.
Baca juga: Wali Kota Bandarlampung beri bantuan kursi roda kepada warga
Baca juga: Wali Kota: HUT Ke-342 Bandarlampung momentum pengabdian bangun daerah
Baca juga: Wali Kota Bandarlampung minta OPD terus ciptakan berbagai inovasi