BKSDA segera evakuasi harimau di Suoh Lampung Barat

id Bksda Lampung-Bengkulu, konflik harimau lampung, evakuasi harimau lampung, konflik satwa

BKSDA segera evakuasi harimau di Suoh Lampung Barat

Ilustrasi - Warga Suoh Lampung Barat yang menjadi korban dari kasus konflik satwa dengan manusia di Lampung. (ANTARA/HO-warga).

Bandarlampung (ANTARA) - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung segera mengevakuasi harimau sumatera atau Panthera tigris sumatrae yang melukai hingga memakan korban di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat.
 
"Sementara ini kami akan melakukan penangkapan terhadap harimau sumatera yang ada di Suoh, Lampung Barat," ujar Kepala BKSDA Bengkulu-Lampung Hifzon Zawahiri saat dihubungi dari Bandarlampung, Rabu.

Ia mengatakan pelaksanaan evakuasi harimau sumatera yang sempat melukai dan menerkam warga di Kecamatan Suoh, Kabupaten Lampung Barat beberapa waktu lalu akan dilakukan dengan segera.

"Penangkapan harimau sumatera tersebut akan dilakukan dengan menggunakan kandang jebak," katanya.

Dia melanjutkan setelah harimau sumatera tersebut masuk dalam kandang jebak, maka pihaknya akan menunggu arahan selanjutnya dalam menangani satwa dilindungi tersebut.

"Kalau evakuasi ini sudah dilakukan, maka untuk selanjutnya kami akan menunggu arahan dari pimpinan di Jakarta untuk teknis selanjutnya," ucap dia.

Diketahui dalam kurun waktu berdekatan di Suoh Kabupaten Lampung Barat telah terjadi beberapa kali peristiwa harimau sumatera yang juga merupakan satwa dilindungi yang berasal dari kawasan Taman Nasional Bukit barisan Selatan (TNBBS) menerkam warga sekitar saat berkebun.

Penerkaman warga oleh harimau sumatera itu telah memakan korban jiwa sebanyak dua orang yaitu dari Dusun Peninjauan, Pekon (Desa) Bumi Hantati, Kecamatan Bandar Negeri Suoh pada Kamis (22/2) dan pada Kamis (8/2) di Dusun Sumber Agung Dua, Pekon (Desa) Sumber Agung, Kecamatan Suoh.

Dan peristiwa terbaru terjadi pada Selasa (11/3) dimana seorang warga asal Pekon (Desa) Sukamarga, Kecamatan Suoh yang terluka akibat serangan harimau sumatera.