Pengacara Rakyat pertanyakan program unggulan Gubernur Lampung bagi petani terdampak banjir

id Lampung,Bandarlampung,Sawah terendam banjir,kartu petani berjaya

Pengacara Rakyat pertanyakan program unggulan Gubernur Lampung bagi petani terdampak banjir

Pengacara Rakyat Wahrul Fauzi Silalahi SH. ANTARA/HO

Bagaimana komitmen garansi atau asuransi yang ada dalam program unggulan Gubernur Lampung itu.
Bandarlampung (ANTARA) - Pengacara Rakyat Wahrul Fauzi Silalahi SH mempertanyakan komitmen program unggulan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi yakni Kartu Petani Berjaya bagi petani yang lahan sawah mereka terdampak banjir.

"Bagaimana komitmen garansi atau asuransi yang ada dalam program unggulan Gubernur Lampung itu. Dalam konteks saat ini, apakah pemprov akan memberikan bibit dan pupuk terhadap petani yang terdampak. Kapan Gubernur akan turun melihat ke lapangan?" misalnya," kata Wahrul, di Bandarlampung, Selasa.

Dia mengatakan bahwa banyak kabupaten di Lampung yang terdampak banjir akibat curah hujan tinggi, dan dari data yang dimilikinya, ada sekitar enam kabupaten yang terdampak banjir seperti Lampung Utara, Lampung Tengah, Lampung Selatan, Lampung Barat, Mesjui, dan Tulangbawang. 

"Dari daerah terdampak banjir tersebut, banyak petani yang mengeluhkan terkait susahnya mendapatkan pupuk bersubsidi, itu informasi yang saya dapatkan," kata dia  lagi.

Bahkan, kata dia lagi, terdapat petani yang areal sawahnya baru ditanami padi dan baru diberi pupuk, lalu terkena banjir. 

"Ini kan perlu segera disikapi?, Jadi kemudian saya mempertanyakan program unggulan Kartu Petani Berjaya Gubernur Lampung itu. Bukankah tujuan dari program Petani Berjaya ini kan untuk kesejahteraan petani, lalu bagaimana realisasinya selama kurang lebih 4 tahun ini, karena hingga saat ini, sepertinya belum ada tanggapan konkret dari Pemprov Lampung terkait solusi untuk para petani itu," kata dia pula.

Hujan deras yang mengguyur wilayah Lampung pada Februari 2024 mengakibatkan ribuan hektare sawah di provinsi ini terancam gagal panen, bahkan sudah ada yang dipastikan gagal panen.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Lampung sudah memetakan total luasan sawah yang berisiko terpapar banjir adalah 74.095 hektare.
Baca juga: Lampung luncurkan kartu petani di Tulangbawang
Baca juga: Sosialisasikan Kartu Petani Berjaya, Gubernur Lampung berdialog secara virtual dengan 1.000 desa