Bandarlampung (ANTARA) - Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Lusmeilia Afriani, berkesempatan mengunjungi kawasan Gunung Batu dan pengrajin batu akik asli di Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (1/2) untuk mendukung pengembangan pariwisata dan pemberdayaan masyarakat.
Dalam kunjungan yang dilakukan usai pembukaan program sosialisasi mahasiswa KKN Unila, Prof. Lusmeilia mengungkapkan Tanjung Bintang mempunyai potensi dalam menghasilkan pendapatan asli daerah di bidang pengelolaan wisata.
Ia mengharapkan pengelolaan wisata di lokasi tersebut dapat lebih optimal dan berkembang pesat, melalui peran Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dengan Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH), apalagi dengan masifnya penggunaan media sosial di masa sekarang.
"Dikerjasamakan dalam mengoptimalkan peran Pokdarwis dan KPH di wilayah itu sehingga mampu memaksimalkan pengelolaan wisata dan bidang pemberdayaan masyarakat,” kata Rektor.
Kepala Desa Srikaton Nurkholi Fatmawati mengatakan dana pengelolaan tempat wisata, khususnya Gunung Batu, sebagian berasal dari BUMDes yang ada di wilayah tersebut. Selain itu, pendanaan lainnya berasal dari pemasukan biaya masuk pengunjung yang dioptimalkan untuk perawatan dan pengelolaan sarana wisata.
Namun selama COVID-19, terjadi penurunan sangat signifikan dalam jumlah kunjungan ke wilayah itu. Hingga kini, dampak dari pengurangan kunjungan adalah kurang terjaga dan terawatnya berbagai sarana penunjang wisata di taman wisata Gunung Batu.
Melalui momentum pembenahan, ia mengharapkan pemerintah dapat kembali memantau dan membantu masyarakat setempat merawat taman wisata, serta mengambil peran untuk kembali memberdayakan masyarakat setempat secara optimal.
Baca juga: Wakil Rektor Unila Rudy sosialisasikan peraturan tugas belajar
Baca juga: Mahasiswa Unila dan komunitas Bandar Agung Bersatu tanam 200 mangrove di Sragi
Baca juga: Gubernur dan Rektor Unila lepas 5.137 mahasiswa KKN periode I tahun 2024