Bandarlampung (ANTARA) - Penjabat Bupati Pringsewu Adi Erlansyah menghadiri Seminar Nasional Masyarakat Profesional Sumatera Bagian Selatan (Maspro Sumbagsel) Jilid IV (Membangun Aglomerasi) di Hotel Novotel, Garuntang, Bandar Lampung, Jumat
Acara ini dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi dan sejumlah kepala daerah beserta jajaran.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan Provinsi Lampung memiliki 3 komoditas pangan yang berpotensi tinggi untuk stabilisasi harga pangan, yaitu padi, jagung dan tebu. Selain bisa membantu kondisi nasional, juga bisa dinikmati petani langsung.
Dikatakan Erick Thohir yang merupakan putra daerah Lampung, harga sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan hingga 100 persen, dimana angka ini dihitung dengan perbandingan sebelum masa pandemi COVID-19.
“Kenaikan harga untuk komoditas pangan berjenis biji-bijian seperti kedelai dan gandum bahkan mengalami kenaikan hingga 111 persen,” katanya.
Lebih lanjut dikatakan Menteri BUMN, kendatipun tren harga naik, menurutnya hal itu sebagai pondasi atas perbaikan proyeksi impor pangan di tahun 2022, khususnya kedelai dan gandum. Sedangkan pupuk harganya naik hingga 156 persen saat ini jika dibandingkan sebelum pandemi, akibat kondisi geopolitik antara Rusia dan Ukraina.
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengatakan adanya aglomerasi antardaerah dapat mempercepat pembangunan, khususnya di wilayah Sumatera Bagian Selatan.
Oleh karena itu, percepatan pembangunan di wilayah ini sangat dibutuhkan, sehingga diperlukan sinergisitas antardaerah.
“Dalam mendorong pertumbuhan ekonomi perlu aglomerasi antardaerah, yang bisa terbentuk jika pembangunan infrastruktur dipercepat,” tegasnya.
Sebagai upaya untuk mewujudkan aglomerasi dan konektivitas antardaerah, kata gubernur, Pemprov Lampung telah menjalin komunikasi serta kerjasama dengan sejumlah provinsi, diantaranya Kepulauan Bangka Belitung dan Kepulauan Riau, yang diharapkan dapat memacu perekonomian, baik di Lampung maupun kedua provinsi tersebut.
“Kita bersyukur Jalan Tol Trans Sumatera sudah dibangun, pelabuhan juga ada, sehingga untuk mengirimkan komoditas antardaerah semakin mudah,”jelasnya.