Jokowi sebut pers miliki tugas besar sukseskan agenda Presidensi G20

id G20,Presidensi G20,Presiden Jokowi,Jokowi,HPN,Hari Pers Nasional

Jokowi sebut pers miliki tugas besar sukseskan agenda Presidensi G20

Presiden Joko Widodo dalam Puncak Peringatan Hari Pers Nasional secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (9/2/2022) (ANTARA/Youtube/Sekretariat Presiden)

Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa pers memiliki tugas besar dalam menyukseskan agenda Presidensi G20 yang kini diemban Indonesia.

"Tahun 2022 saat mata dunia tertuju pada Indonesia, pers punya tugas besar untuk menyukseskan agenda-agenda penting tersebut, manfaatkan sebaik-baiknya kesempatan berharga yang kita miliki," kata Presiden Jokowi dalam Puncak Peringatan Hari Pers Nasional secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Rabu.

Presiden meminta agar pers dapat memanfaatkan Presidensi G20 sebagai momentum untuk menyebarluaskan kabar baik, serta menunjukkan ketangguhan, kekompakan, persatuan dan solidaritas bangsa Indonesia saat menghadapi pandemi COVID-19.

Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan bahwa komitmen Indonesia dalam melakukan transformasi energi dan digital akan diangkat dalam Presidensi G20 tahun ini.

Pada transformasi energi, Indonesia berupaya untuk beralih dari energi fosil menjadi energi baru dan terbarukan dengan sumber daya panas bumi (geothermal), angin, solar panel, biofuel, arus bawah laut dan energi hidro.

"Ini sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menggerakkan ekonomi hijau yang akan berkontribusi pada persoalan penyelesaian lingkungan di tingkat global," kata Presiden.

Sementara pada transformasi digital, penguatan nilai tambah dikembangkan pada 8,4 juta usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang didorong untuk naik kelas dan bergabung dalam platform digital.

Jumlah UMKM yang masuk pada ekosistem digital juga akan terus bertambah, sehingga diharapkan dapat menciptakan lapangan kerja baru.

Adapun terpilihnya Indonesia sebagai tuan rumah G20 telah menorehkan sejarah baru. Sejak G20 dibentuk tahun 1999, Indonesia pertama kalinya ditunjuk sebagai tuan rumah penyelenggaraan forum kerja sama multilateral itu.

Melalui tema utama "Recover Together, Recover Stronger", Indonesia juga mengajak seluruh negara dunia untuk bahu-membahu pulih bersama, serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan.