Pep Guardiola kembali minta aturan pergantian pemain diubah jadi lima

id Liga Inggris,Pep Guardiola,Pergantian pemain Liga Inggris

Pep Guardiola kembali minta aturan pergantian pemain diubah jadi lima

Pelatih Manchester City Pep Guardiola mengenakan masker saat ia tiba menjelang pertandingan Liga Inggris melawan  Newcastle United di St James' Park, Newcastle, Inggris (19/12/2021). ANTARA FOTO/Action Images via Reuters/Lee Smith/aww.

Kami ingin melindungi para pemain, jadi berlakukan aturan lima pergantian pemain. Itu jauh lebih baik dengan jumlah pertandingan sebanyak sekarang, tetapi Liga Premier dan klub sudah memutuskan 'tidak', kata Guardiola

Jakarta (ANTARA) - Tradisi unik Liga Premier yang tetap berlaga saat momen Natal dan Tahun Baru seharusnya tidak berubah tetapi klub harus dibolehkan mengganti lima pemain guna melindungi para pemain di tengah jadwal yang padat, kata manajer Manchester City Pep Guardiola seperti dikutip Reuters, Jumat.

Liga-liga papan atas di Eropa mengadopsi aturan jumlah pergantian pemain per pertandingan menjadi lima guna meringankan beban kerja para pemain di tengah pandemi COVID-19, tetapi klub-klub Liga Inggris tak mau melakukan hal ini.

Ketika sebagian besar liga jeda musim dingin, tim-tim Inggris malah memainkan tiga pertandingan dalam kurun 26 Desember-2 Januari. Tetapi mengingat banyak laga ditunda gara-gara COVID-19, Guardiola mengatakan sudah waktunya Liga Inggris beradaptasi ketentuan pergantian lima pemain.

Baca juga: Pecahkan rekor, Guardiola jadi pelatih tercepat capai 500 gol Liga Premier

"Tradisi Boxing Day memang penting sekali. Ini ciri khas liga ini. Tidak akan berubah... Boxing Day sangat menyenangkan bagi keluarga untuk pergi bersama ke stadion," kata Guardiola menjelang lawatan ke kandang Leicester City lusa.

Namun dari sisi pemain, Guardiola menganggap jadwal yang padat membuat pemain tak punya waktu libur yang cukup. Oleh karena itu rotasi pemain menjadi sangat penting.

"Kami ingin melindungi para pemain, jadi berlakukan aturan lima pergantian pemain. Itu jauh lebih baik dengan jumlah pertandingan sebanyak sekarang, tetapi Liga Premier dan klub sudah memutuskan 'tidak'," kata Guardiola.

Baca juga: Jurgen Klopp kritik keputusan Liga Inggris tolak aturan 5 pergantian pemain

Para pemain dan manajer beranggap keselamatan pemain tidak dianggap cukup serius padahal COVID-19 terus memperburuk situasi. Guardiola lalu mengatakan klub-klub harus bersatu dan mogok bermain sekalipun dia tak menginginkan hal ini terjadi.

"Hanya kata-kata tidak akan menyelesaikan apapun. (Bagi) UEFA, FIFA, Liga Premier, televisi, bisnis lebih penting daripada keselamatan pemain," tambah Guardiola. "Mungkin kami perlu mogok agar orang-orang memperhatikan... (tetapi) kami ingin bermain untuk membahagiakan orang-orang selama Desember. Kami senang melakukannya," pungkas Guardiola.