Beijing (ANTARA) - Film terakhir James Bond berjudul "No Time to Die" berhasil meraup pendapatan senilai 74,7 juta yuan atau sekitar Rp165,9 miliar dari para audiensnya di China.
Pendapaatan itu diraih pada hari kedua penayangan di China pada Sabtu (30/10), demikian China Movie Data Information Network, Minggu.
Film untuk yang kelima kalinya bagi Daniel Craig yang berperan sebagai agen rahasia Inggris itu menjadi film terlaris di China.
Apalagi sebelum tayang, Craig sudah mengumumkan bahwa "No Time to Die" merupakan film terakhirnya dalam karakternya sebagai James Bond sehingga mendorong para penggemar film di China berbondong-bondong ingin menyaksikan penampilan terakhir idolanya itu.
Sementara itu, film epos perang "The Battle at Lake Changjin" menempati urutan kedua film terlaris di China.
Film yang diedarkan oleh Departemen Propaganda Partai Komunis China (CPC) untuk memperingati 100 Tahun CPC itu maraih pendapatan senilai 54,7 juta (Rp121 miliar).
"Dune" menduduki peringkat ketiga film terlaris di China.
Film fiksi yang diadaptasi dari novel karya Frank Herbert itu meraup pendapatan sebesar 14,5 juta yuan (Rp32,2 miliar) dalam penayangannya di bioskop-bioskop di seluruh wilayah daratan Tiongkok.
China menjadi surga bagi para pelaku industri film global karena memiliki 55 ribu lebih layar yang bersifat komersial, belum termasuk penjualan film melalui aplikasi digital yang pasarnya terus berkembang.
Baca juga: "No Time To Die"; yang fana adalah waktu, James Bond yang abadi
Baca juga: Keluarga kerajaan Inggris nonton film terbaru James Bond "No Time To Die" di London