PHRI Lampung harapkan ada kunjungan tamu lokal saat libur

id Larangan mudik, perhotelan lampung,Protokol kesehatan

PHRI Lampung harapkan ada kunjungan tamu lokal saat libur

Ilustrasi- Salah satu hotel di Kota Bandarlampung. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Bandarlampung (ANTARA) - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Lampung mengharapkan adanya kunjungan tamu lokal selama larangan mudik Lebaran berlangsung.

"Okupansi tentu akan terganggu, namun kita mendukung serta memaklumi adanya kondisi tersebut karena pandemi COVID-19 masih berlangsung," ujar Sekretaris BPD PHRI Lampung, Friandi Indrawan, di Bandarlampung, Senin.

Ia mengatakan harapan untuk tetap ada kunjungan tamu di hotel terutama tamu lokal selama larangan mudik berlangsung.

"Mungkin tamu lokal dari Kota Bandarlampung bisa menambah okupansi, namun harus tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah adanya persebaran COVID-19 di lingkungan hotel," katanya.

Dia menjelaskan dengan adanya pelarangan mudik Lebaran tahun 2021 okupansi hotel diperkirakan akan turun sebanyak 50 persen dari kondisi normal.

"Kalau situasi normal selama libur Lebaran sebagai peak season okupansi hotel bisa mencapai 90 persen, namun tahun ini diperkirakan turun sekitar 50 persen," ucapnya.

Menurutnya, meski diprediksi mengalami penurunan okupansi, usaha perhotelan memiliki harapan untuk kembali bangkit setelah adanya pelaksanaan pelarangan mudik Lebaran.

"Kami mendukung seluruh program pemerintah dalam memutus mata rantai persebaran COVID-19, sebab keselamatan masyarakat menjadi prioritas dengan harapan di masa mendatang dunia perhotelan bisa pulih kembali," katanya lagi.

Dia mengatakan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap usaha perhotelan dan restoran selama masa pandemi COVID-19, penerapan protokol kesehatan secara ketat akan terus dilakukan.

"Memang teman-teman perhotelan berkomitmen untuk menjalankan protokol kesehatan ketat, karena jika ada klaster hotel maka kepercayaan orang akan menurun maka kita tetap jaga komitmen dan disiplin agar tidak ada klaster baru," ujarnya.