Lampung berharap dijadikan kawasan pariwisata strategis nasional

id menparekraf wishnutama, objek wisata lampung, kadisparekraf lampung, menara siger

Lampung berharap dijadikan kawasan pariwisata strategis nasional

Ilustrasi (ANTARA/HO)

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Lampung mengharapkan pemerintah pusat dapat menjadikan daerah setempat menjadi kawasan pariwisata strategis nasional.

"Meski Lampung belum masuk dalam 10 Bali baru, tapi kami berharap pemerintah pusat dapat menjadikan Lampung sebagai kawasan pariwisata strategis nasional, " kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi Lampung, Edarwan,  di Bandara Raden Inten II,  Lampung Selatan,  Sabtu. 

Ia menyebutkan Lampung memiliki potensi pariwisata yang luar biasa bagus dan tak kalah dari daerah lain termasuk daerah yang dijadikan 10 Bali baru. 

Lampung,  lanjut dia,  memiliki objek wisata yang tak dimiliki oleh daerah lain seperti kawasan Gunung Anak Krakatau,  Pantai Tanjung Setia yang merupakan salah satu tempat surving terbak di dunia. 

Selain itu,  infrastruktur menuju Lampung atau kawasan objek wisata juga memadai.  Lampung memiliki jalan tol,  Pelabuhan Penyeberangan Eksekutif Bakauheni,  Bandara Internasional Raden Inten.

Baca juga: Dirut ASDP: Menara Siger jadi destinasi wisata baru

Di sisi lain,  kunjungan kerja Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio dan sejumlah menteri lainnya ke Lampung dapat melihat secara langsung potret wisata Lampung. 

"Pak Wishnutama baru pertama kali ke Lampung. Saat melihat foto-foto objek wisata Lampung yang terpajang
ruang gedung  Menara Siger beliau terpesona melihat keindahan objek wisata di sini, " katanya. 

Karena itu,  lanjut Edarwan untuk meningkatkan objek wisata Lampung yang luar biasa ini,  Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio akan bertemu dengan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi membahas tindaklanjut peningkatan objek wisata di sini. 

Baca juga: Lampung klaim 70 persen objek wisata terapkan protokol kesehatan
Baca juga: Menteri BUMN inginkan 2 tahun sudah ada pembangunan di Menara Siger