Lampung Timur (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Aceh akan membangun konservasi badak Sumatera atau Suaka Rhino Sumatera (SRS) lokasinya di Kabupaten Aceh Timur.
"Di Aceh akan ada tempat konservasi badak Sumatera," kata Ketua Lembaga Wali Nangroe Aceh Malik Mahmud di Lampung Timur, Jumat.
Sehubungan itu, Pemerintah Provinsi Aceh dan Aceh Timur belajar konservasi ke Taman Nasional Way Kambas di Kabupaten Lampung Timur.
"Dalam dua hari ini kami banyak belajar di Way Kambas, kami banyak dapat ilmunya," ujar Malik Mahmud.
Menurut dia, pihak Balai TNWK dan Yayasan Badak Indonesia (YABI) siap membantu mendampingi mengembangkan konservasi badak di Aceh Timur.
Dia menyatakan tahap pembuatan kawasan konservasi badak sumatera di Aceh Timur sudah dimulai.
Rombongan Pemerintah Provinsi Aceh dan Aceh Timur yang dipimpin Lembaga Wali Adat Nangroe Aceh, belajar konservasi ke TNWK sejak Kamis (29/11) kemarin.
Tempat yang pertama dilihat rombongan adalah Suaka Rhino Sumatera yang dihuni tujuh ekor badak Sumatera.
Pada Jumat ini, rombongan mengunjungi Pusat Latihan Gajah Jinak (PLG) Taman Nasional Way Kambas.
Kepala Balai TNWK Subakir mengatakan pihaknya menyambut baik rencana Pemerintah Provinsi Aceh membuat tempat konservasi badak sumatera.
"Saya mendukung sekali," katanya.
Subakir mengemukakan, Hutan Taman Nasional Way Kambas, Lampung adalah penjaga gawang Pulau Sumatera sebelah timur dan Aceh adalah penjaga gawang Pulau Sumatera sebelah barat.
Baca juga: Suaka Rhino Sumatera II habitat bagi badak liar Way Kambas
"Kalau dua pintu gerbang ini ada tempat konservasi badak, badak Sumatera in syaAllah bisa diselamatkan," ujarnya.
Subakir meyakini, upaya penyelamatan badak sumatera di Aceh dengan membangun kawasan badak sumatera berhasil.
"Saya yakin Aceh berhasil, karena ada Suaka Rhino Sumatera, apalagi di Aceh hutannya masih bagus dan stok pakannya banyak," jelasnya.
Subakir menyatakan, pihaknya siap membantu Pemerintah Provinsi Aceh.
"Kalau sudah ada surat izin permohonannya secara resmi dari sana, dan pak Dirjen KLHK setuju, kita kirim personelnya," ujarnya.
Mantan Kepala Balai Konservasi Sumberdaya Alam (BKSDA) Lampung ini mengingatkan, badak sumatera saat ini tersisa sekitar 80 ekor.
Di Negeri Malaysia, Badak setempat sudah punah. Harimau Jawa pun telah dinyatakan punah.
Sehubungan itu, upaya konservasi menyelamatkan satwa Badak Sumatera harus didukung.
"Intinya badak sumatera harus di selamatkan, apapun yang terjadi badak sumatera jangan sampai punah," ujarnya.
Baca juga: Taman Nasional Way Kambas paling banyak menyimpan badak sumatera
Berita Terkait
Arus penumpang-kendaraan dari Sumatera ke Jawa berangsur normal
Jumat, 19 April 2024 9:24 Wib
Menteri PUPR targetkan pembangunan Tol Palembang-Betung tuntas pada 2025
Jumat, 19 April 2024 8:48 Wib
ASDP sebut 79 persen pemudik dari Sumatera kembali ke Jawa
Rabu, 17 April 2024 18:41 Wib
H+3 pemudik dari Jawa ke Sumatera tembus 55.190 orang
Senin, 15 April 2024 15:57 Wib
Minggu malam Pelabuhan Bakauheni dipadati bus dan truk
Senin, 15 April 2024 6:08 Wib
Penyeberangan Sumatera-Jawa ditambah jadi 146 trip
Minggu, 14 April 2024 17:11 Wib
Menhub: Arus balik dari Sumatera ke Jawa masih landai
Minggu, 14 April 2024 15:19 Wib
ASDP: 115.950 penumpang menyeberang dari Bakauheni ke Merak pada H+3 Lebaran
Minggu, 14 April 2024 14:22 Wib