Jakarta (ANTARA) - Boleh-boleh saja Adam Lallana menepuk dada sebagai ekpresi kemenangan setelah Liverpool mampu ke luar dari krisis kekalahan dalam sirkuit sepak bola bertajuk Liga Inggris.
Liverpool berada dalam tubir krisis karena tertinggal lebih dulu 0-1 saat melawan Aston Villa dalam lawatan ke Villa Park, Minggu waktu setempat. Gol tim tuan rumah dilesakkan oleh Trezeguet pada menit ke-21 babak pertama.
Alhasil, pasukan asuhan pelatih Juergen Klopp itu akhirnya lolos dari krisis setelah meraih kemenangan 2-1 lewat gol yang dicetak oleh Andrew Robertson pada menit 87 dan Sadio Mane pada menit 90+3.
Saat mengomentari kemenangan itu, Adam Lallana mengatakan pasukan the Reds memiliki "indra keenam" yang mampu memicu kekuatan ekstra agar mampu bangkit sekuat tenaga untuk meraih kemenangan.
Situasi itu seakan sama dan sebangun saat Liverpool melawan Arsenal dalam ajang Piala Carabao pada pekan lalu. Kemenangan atas the Gunners membuktikan bahwa ketenangan dan kesungguhan mampu memotivasi skuad the Reds.
Lallana lantas berujar, "Kami mencetak gol di menit-menit terakhir pertandingan sebagaimana terjadi dalam laga hari ini melawan (Aston Villa) dan pekan lalu."
"Semuanya itu dimungkinkan lantaran kami layaknya memiliki indra keenam. Kami yakin mampu mencetak gol dan gol itu kemudian memotivasi kami agar terus berusaha mengalahkan lawan."
"Kami memang terlambat dalam mencetak gol di babak pertama, tapi kami yakin masih punya waktu menyamakan kedudukan kemudian akhirnya meraih kemenangan."
"Tak dapat dipungkiri bahwa tim sempat diliputi kekhawatiran, karena kami menyadari tidak tampil dalam performa terbaik di babak pertama, kemudian kami bangkit dan menang."
"Momentum luar biasa, menciptakan dua gol dalam lima menit terakhir, saat pertandingan bakal berakhir," kata Lallana sebagaimana dikutip dari laman the mirror.