Jakarta (ANTARA) - Dompet Dhuafa kembali menorehkan prestasi gemilang di dunia filantropi Indonesia, dengan meraih tujuh penghargaan bergengsi pada malam puncak Indonesia Fundraising Award (IFA) 2024, Jumat (13/12).
Acara yang diselenggarakan oleh Institute Fundraising Indonesia (IFI) di Hotel Pullman Jakarta, Thamrin, ini menjadi ajang apresiasi bagi para pelaku filantropi yang telah menunjukkan dedikasi tinggi dalam pengelolaan dana masyarakat.
Tujuh penghargaan yang diraih oleh Dompet Dhuafa pada ajang IFA 2024 ini merupakan bentuk pengakuan atas kerja keras dan konsistensi lembaga dalam menjalankan berbagai program kemanusiaan.
Penghargaan ini juga menjadi bukti kepercayaan masyarakat terhadap Dompet Dhuafa sebagai lembaga yang amanah dalam pengelolaan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (ziswaf) hingga penyaluran donasi.
Pada kesempatannya, Manager Public Relation Dompet Dhuafa, Taufan Yusuf Nugroho, mengungkapkan rasa syukur yang mendalam serta menghaturkan rasa terima kasih atas kerja keras tim, mitra kolaborator, juga kepercayaan masyarakat.
“Alhamdulillah, tentu tujuh penghargaan ini merupakan buah dari kerja keras para insan Dompet Dhuafa yang didukung oleh mitra kolaborator, serta kepercayaan masyarakat yang mengamanahkan kebaikannya melalui Dompet Dhuafa,” ungkap Taufan.
Tujuh penghargaan yang dibawa pulang oleh Dompet Dhuafa malam itu antara lain:
- Fundraising Kemanusiaan Terbaik IFA 2024 (Bintang 4)
- Fundraising Kurban Terbaik IFA 2024 (Bintang 5)
- Fundraising Program Kesehatan Terbaik IFA 2024 (Bintang 4)
- Fundraising Digital Terbaik IFA 2024 (Bintang 4)
- Platform Fundraising Digital LAZ Terbaik IFA 2024 (Bintang 5)
- Tim/Divisi Fundraising Terbaik IFA 2024 (Bintang 5)
- Lembaga Pendukung Gerakan Fundraising Terbaik IFA 2024 (Bintang 5)
Berdasarkan World Giving Index tahun 2024, negara Indonesia kembali menorehkan predikat ‘Negara Paling Dermawan’ di tingkat dunia. Sehingga penghargaan yang Dompet Dhuafa raih melalui IFA 2024 ini senada dan menjadi bukti nyata dengan kedermawanan masyarakat dan lembaga filantropi dalam penanggulangan kemiskinan.
Membuka perhelatan IFA 2024, dr. Ahmad Syauqi selaku perwakilan Kementerian Agama, menyampaikan dalam sambutannya bahwa hari ini dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (ZISWAF) dan dana sosial lain yang ada di bawah lingkup Kemenag menjadi satu ruang pengelolaan dan kebermanfaatan yang terintegrasi.
“Angka kemiskinan Indonesia sebelumnya ada di angka 25,90 dan di tahun 2024 turun menjadi 25,22. Ini bagi kami merupakan game changer, dalam rangka memimpikan Indonesia Emas 2045 menjadi agenda yang sangat teknokrasi. Tentu jadi harapan yang besar. Ini diperlukan kolaborasi sebab merupakan tantangan sekaligus peluang yang bisa kita tangkap bersama,” ucap dr. Ahmad Syauqi.
Senada dengan itu, Urip Budiarto selaku salah satu Dewan Juri IFA 2024 menyampaikan apresiasi yang besar dan kesan proses penjurian yang sangat luar biasa tersebut.
“Kami sangat mengapresiasi, selama 2-3 bulan waktu proses penilaian, bagi kami menyadarkan ini bukan sekedar penghargaan tapi sebuah cerminan kerja keras dalam upaya memastikan lembaganya untuk terus tumbuh semangat memastikan maslahat kepada para penerima manfaatnya merasakan kebaikan itu. Dahsyat sekali amat banyak kreativitas dan terobosan baru,” ungkap Urip Budiarto.
IFA 2024 dihadiri oleh para tokoh filantropi, perwakilan lembaga non-profit, serta para pemangku kepentingan di bidang sosial-kemanusiaan. Acara ini menjadi momen penting untuk merayakan keberhasilan dan inovasi dalam dunia filantropi Indonesia.
Mewakili penyelenggara IFA 2024, Sri Sugiyanti selaku Direktur IFI turut menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada para pemenang atas kontribusi luar biasa yang telah dilakukan.
“Malam ini semua adalah pemenang. Kami bangga dan meyakini bahwa predikat Indonesia sebagai negara paling dermawan bisa akan berjalan 5-10 tahun kedepan karena kekuatan syiar bapak-ibu dalam pelaku filantropi ini. Saya harap kolaborasi kita terus terjalin,” sebut Sri Sugiyanti.
Rangkaian IFA 2024 ditutup syahdu nan menyentuh hati dengan penampilan musikalisasi puisi oleh Panji Sakti dan kawan-kawan. Keberkahan dan rasa syukur juga terurai melalui doa dan foto bersama para pemenang.
Dengan raihan penghargaan ini, Dompet Dhuafa semakin memantapkan posisinya sebagai salah satu lembaga filantropi terkemuka di Indonesia. Kepercayaan mitra kolaborator dan masyarakat yang terus meningkat menjadi motivasi bagi Dompet Dhuafa untuk terus berupaya memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat yang membutuhkan.
