Gubernur Lampung sebut Astacita harus diimplementasikan di daerah

id Gubernur Lampung, asta cita, Pemprov lampung, retreat kepala daerah,rahmat mirzani djausal

Gubernur Lampung sebut Astacita harus diimplementasikan di daerah

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat ikut retreat di Megelang. (ANTARA/HO-Pemprov Lampung)

Melalui retret tersebut kepala daerah bukan hanya sekadar tahu atau mengerti. Tetapi kepala daerah harus benar-benar paham maksud dan tujuan Astaciita

Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal mengatakan visi misi Astacita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka harus diimplementasikan dengan baik di daerah.

Hal itu disampaikan Rahmat Mirzani Djausal di sela mengikuti kegiatan retret kepala daerah di Akademi Militer, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu.

"Retret ini bukan sekadar forum pembelajaran, tetapi juga kesempatan untuk membangun chemistry, emotional bonding, dan team building. Sebab kolaborasi yang baik antara pemerintah pusat dan daerah sangat penting untuk menciptakan kebijakan yang efektif dan berdampak luas,” ujar Rahmat Mirzani Djausal berdasarkan keterangan yang diterima di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan pada hari kedua retret kepala daerah di Magelang, kegiatan diawali dengan pembukaan oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan dilanjutkan dengan pemaparan dari Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) mengenai geopolitik.

"Melalui retret tersebut kepala daerah bukan hanya sekadar tahu atau mengerti. Tetapi kepala daerah harus benar-benar paham maksud dan tujuan Astaciita, sehingga dapat diimplementasikan dengan baik serta terintegrasi antara pemerintah pusat dan daerah,” jelasnya.

Menurut dia, materi yang disampaikan dalam retret tersebut, terutama terkait Ketahanan Nasional dan Astacita sebagai visi pembangunan nasional.

Selama sepekan, peserta kepala daerah mendapatkan pembelajaran dari 40 narasumber, termasuk para menteri, wakil menteri, pejabat setingkat menteri, serta perwakilan lembaga non-kementerian.

Beberapa materi utama yang dibahas meliputi ketahanan nasional dan wawasan kebangsaan, Astacita, program kementerian dan lembaga, tugas dan fungsi kepala daerah, kepemimpinan dan komunikasi politik, serta team building.

Untuk menjaga fokus dan efektivitas pembelajaran, peserta tidak diperbolehkan membawa pendamping atau ajudan ke dalam lokasi retret. Biaya penyelenggaraan, akomodasi, dan konsumsi ditanggung oleh Kementerian Dalam Negeri, sementara biaya transportasi dan kebutuhan pribadi dibebankan kepada masing-masing daerah melalui APBD.

Baca juga: Sebanyak 456 kepala daerah ikut retret di Magelang, 47 belum hadir

Baca juga: Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela resmi dilantik jadi Gubernur-Wakil Gubernur Lampung

Baca juga: Gubernur Lampung sebut retret kepala daerah momen perkuat sinergi