Batam (ANTARA) - Tim Layar perwakilan Kepulauan Riau (Kepri) menambah koleksi medali dengan meraih satu medali emas lagi dalam ajang PON XXI.
Kali ini, atlet berusia 13 tahun asal Nongsa Kota Batam, Keyca Okta Fira yang menjadi pahlawan dengan menjuarai kategori Optimist Putri.
"Alhamdulillah, satu emas lagi buat Kepri. Hari ini Keyca tidak turun ke laut untuk lomba karena cuaca buruk, sehingga hasil lomba kemarin yang menjadi penentu kemenangan," kata pelatih layar Budiansyah saat dihubungi di Batam, Senin.
Ia juga mengungkapkan bahwa perasaannya campur aduk antara haru dan gembira.
“Bagi atlet yang belum berhasil, mereka tetap bersemangat untuk menghadapi kejuaraan mendatang,” katanya.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri Usep RS mendampingi tim layar saat berlaga dan turut memuji prestasi Keyca yang masih berusia 13 tahun.
"Kami menargetkan empat medali emas, meskipun target tersebut belum tercapai, anak-anak sudah berjuang luar biasa. Mereka bertanding di laut dengan kondisi yang menantang, tapi semangat mereka luar biasa," ujar Usep.
Meskipun kondisi cuaca menjadi tantangan, semangat juang para atlet layar Kepri tetap tinggi dan mereka bertekad untuk memberikan yang terbaik di kompetisi-kompetisi mendatang.
Sementara itu, Keyca memimpin kelasnya dalam tiga dari enam balapan (race) yang sudah dilaksanakan sejak Sabtu (14/9) sampai dengan hari ini, Minggu.
Pada dua balapan pertama, Sabtu (14/9), Keyca berhasil menempati posisi satu. Kemudian pada balapan ketiga dan keempat, Keyca meraih urutan dua.
Meskipun finis urutan ketiga pada balapan kelima, Keyca kembali menempati urutan pertama pada balapan keenam, sehingga membuatnya meraih skor bersih tujuh poin.
Adapun atlet Jawa Barat, Mitha Raya hingga hari ini berhasil meraih skor bersih 12 poin dalam enam balapan yang membuatnya menempati posisi kedua di bawah Keyca.
Dengan skor yang terpaut jauh dengan Mitha, Keyca optimis dapat meraih emas dalam perlombaan hari terakhir untuk kelasnya besok, Senin (16/9). Meskipun demikian, Keyca mengaku Mitra adalah lawan berat di kelasnya.
Di pemberitaan sebelumnya, petugas teknis cabang olahraga layar Humphrey Sinyal menyebut bahwa radar panitia yang dipasang di atas sebuah kapal karang di area pantai menunjukkan adanya potensi hujan dan angin yang semakin kencang di area perlombaan.
"Itu radar kami itu di atas kapal menyatakan bahwa itu hujan dan angin juga semakin kencang. Jadi takut ada risiko berlayar bagi para atlet," kata Humphrey menunjuk ke arah laut, titik dimulainya perlombaan sejumlah kelas layar pada Senin.