Kakanwil Kemenkumham Lampung luncurkan sepatu kasual Tapis Lampung

id sepatu tapis, kemenkumham lampung, sorta delima, sepatu kasual lampung

Kakanwil Kemenkumham Lampung luncurkan sepatu kasual Tapis Lampung

Kepala Kantor Wilayah Kementerian  Hukum  dan HAM (Kemenkumham)  Lampung Sorta Delima Lumban Tobing saat mempromosikan sepatu perpaduan kulit dan kain tenun Tapis. (ANTARA/HO)

Kami mengangkat kekayaan lokal kain Tapis Lampung jadi produk berkualitas berupa sepatu kasual Tapis Lampung
Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian  Hukum  dan HAM (Kemenkumham)  Lampung Sorta Delima Lumban Tobing mempromosikan sepatu perpaduan kulit dan kain tenun Tapis. 

Sepatu kasual itu telah diluncurkan pekan lalu dan mendapat sambutan hangat  masyarakat  luas.

"Kami mengangkat kekayaan lokal kain Tapis Lampung jadi produk berkualitas berupa sepatu kasual Tapis Lampung,"kata Sorta Delima, dalam keterangannya di Bandarlampung, Senin.

Pesona  kain Tapis Lampung ini menjadi daya tarik bagi para ibu Dharma Wanita Divisi Pemasyarakatan  yang tergabung dalam Paguyuban  Ibu-Ibu Pemasyarakatan  (PIPAS) unuk mengangkat kain tenun menjadi bagian desain pada sepatu yang dipakai  dengan gaya santai itu. 

Sorta Delima menyebut  sepatu kasual itu hasil kolaborasi Kemenkumham  Lampung yang diprakarsai PIPAS dengan produsen sepatu Bandung Jawa Barat, Exodus.

"Jadi PIPAS membuat inovasi sepatu dari tenun Tapis Lampung  yang sudah dimodifikasi sehingga memiliki nilai ekonomis yang tinggi," kata Kakanwil  Sorta Delima.

Menilik  hasil produksinya, perpaduan kulit dan Tapis menjadikan sepatu kasual terlihat cantik dan terkesan mewah. Sulam benang emas dan perak dengan warna-warna cerah pada Tapis menjadi desain sepatu tersebut mempesona  dengan kearifan lokal.

"Warna dan model sepatu  dibuat menarik,  kain tenun khas Lampung inilah yang  membuat sepatu kasual tersebut menjadi kekinian dan modis," ujar Sorta yang pernah berturut-turut  menjabat Kepala Divisi Administrasi Kemenkumham  Jambi, Banten dan DKI Jakarta itu

Tapis yang merupakan  tenun benang kapas dengan motif  hiasan bahan sugi, dengan sulaman benang perak atau benang emas memang menjadi bahan yang apik  dipadu padankan  dengan desain  sepatu. Produk  home industry yang telah ada sebelumnya  telah ada seperti  tas  dan  dompet tenun Tapis.

Tenun Tapis karya Warga Binaan LPP Bandarlampung 

Ketua PIPAS Lampung Noer Adhe Kusnali mengatakan  kain Tapis yang dijadikan bahan sepatu merupakan hasil karya Warga Binaan  Lembaga Pemasyarakatan  Perempuan  (LPP) Bandarlampung.

"Kami angkat Tapis untuk  dikreasikan dengan sepatu sebagai produk unggulan Pemasyarakatan," kata Adhe.

Adhe yang baru menjabat  Ketua PIPAS Lampung membawa ide kolaboratif  itu lantaran sebelumnya mengikuti tugas suami sebagai Kadivpas Kanwil Kemenkumham  Jawa Barat. 

"Sewaktu di Bandung saya punya kenalan dan jaringan kawan-kawan produsen sepatu.  Nah begitu suami menjabat Kadivpas Lampung  dan melihat WBP LPP membuat tenun Tapis, gagasan memadukan Tapis dengan bahan  kulit menjadi produk sepatu kasual itu muncul," kata Adhe.

Adhe mengatakan  harga sepatu kasual Tapis Lampung dibanderol dengan harga Rp650 ribu hingga Rp1,5 juta. "Kami sangat menghormati Tapis sebab filosofi yang terkandung dalam tenun itu," ujar Adhe.

Maka harga sepatu itupun juga disesuaikan dengan harga sepatu Exodos 57 yang sudah popular sebagai brand lokal yang berkualitas. 

"Jadi Tapis kami kirim ke Bandung, produksi sepatu ada di sana"kata Adhe seraya menyebutkan nomor kontak pemesanan  sepatu (dengan berbagai ukuran dan model)  melalui Bidang Ekonomi Pipas Lampung, Shinta +62 822-8262-7513.

Pertama muncul Sepatu Tapis

Sepatu Tapis Lampung pertama kali dipamerkan dan terjual  pada acara Pertemuan Rutin dengan tema 'Meningkatkan Kreativias dan Kemandirian PIPAS Lampung Menuju Pemasyarakatan PASTI Berdampak' pada Kamis, 27 Juni 2024.

Bertempat di Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas IIA Bandar Lampung, kegiatan ini dihadiri oleh Kakanwil Kemenkumham  Lampung Sorta Delima Lumban Tobing didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan Kusnali dan Ketua PIPAS Lampung Noer Adhe Kusnali.

Hadir pula para Kepala Unit Pelaksana Teknis Pemasyarakatan Wilayah Lampung, para pengurus dan anggota PIPAS Lampung.

Kakanwil Sorta dalam kesempatan itu menyampaikan pertemuan rutin Paguyuban Ibu-Ibu Pemasyarakatan ini menjadi forum untuk dapat bersilaturahim dan meningkatkan kapasitas diri ibu-ibu PIPAS Lampung melalui berbagai kegiatan menggali kreativitas yang bermanfaat. 

Dalam pesannya, Sorta Delima mengajak  bersama-sama membangun PIPAS, dengan  bahu membahu mengembangkan potensi, dan mengasah kreativitas, terus bangkit dan berkarya untuk Pemasyarakatan Maju dan Berdampak serta memberikan manfaat bagi kita semua," ajak Sorta.

Sorta juga mengapresiasi PIPAS atas prakarsa  pembuatan sepatu Tapis Lampung yang diharapkan  menjadi produk unggulan Provinsi  Lampung