Kementerian PUPR sebut biaya pembangunan Pasar Natar Lampung Rp44,4 miliar

id Pembangunan pasar Natar, pembangunan pasar modern Lampung, PUPR, pasar modern lampung

Kementerian PUPR sebut biaya pembangunan Pasar Natar Lampung Rp44,4 miliar

Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Essy Asiah saat memberi keterangan terkait pembangunan Pasar Natar. Lampung Selatan, Kamis (25/1/2024). ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Nanti setelah selesai akan dihibahkan ke pemerintah daerah, dan retribusi hanya untuk pelayanan operasional dan pemeliharaan saja, ucap dia
Bandarlampung (ANTARA) - Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Essy Asiah mengatakan total biaya  pembangunan Pasar Tradisional Natar Kabupaten Lampung Selatan mencapai Rp44,4 miliar.
 
"Melalui kunjungan Presiden pada 5 Mei 2023 ke Provinsi Lampung diperoleh adanya peluang pembangunan Pasar Natar yang memiliki potensi dan posisi strategis yaitu berada di jalur lintas tengah Sumatera dan sebagai pintu gerbang Sumatera," ujar Essy Asiah di Lampung Selatan, Kamis.
 
Ia mengatakan pembangunan pasar tradisional menjadi pasar modern tersebut dilaksanakan dengan skema kontrak tahun jamak melalui APBN tahun anggaran 2023-2024 dengan nilai kontrak sebesar Rp44,4 miliar.
 
"Pembiayaan fisik pembangunan Pasar Natar Rp44,4 miliar oleh penyedia jasa PT Karya Bangun Mandiri Persada, kemudian untuk manajemen konstruksi Rp1,6 miliar oleh penyedia jasa PT Inti Mulya Multi Kencana," katanya.
 
Selanjutnya untuk alokasi pembagian pagu yakni dari pagu tahun anggaran 2023 sebesar Rp5,9 miliar dan pagu tahun anggaran 2024 berjumlah Rp38,5 miliar.
 
"Pengerjaan ini awal kontrak dilakukan pada 28 Desember 2023 dan akan selesai pada 23 September 2024, intinya pasar ini cepat dikerjakan dengan spesifikasi yang baik sesuai perintah Presiden," ucapnya.
 
Dia menjelaskan masa pengerjaan konstruksi berlangsung selama 270 hari, dan hari ini menjadi awal pembangunan Pasar Tradisional Natar menjadi pasar modern yang mengusung konsep bangunan ramah lingkungan.
 
"Ini nanti dibuat jadi pasar modern bukan hanya pasar higienis, dimana bangunan merupakan 'green building'. Jadi dari sirkulasi udara, pencahayaan, pembuangan sampah, pengelolaan air, dan penggunaan material semua ramah lingkungan," tambahnya.
 
Menurut dia, karena semua pembiayaan pembangunan pasar berasal dari APBN, maka setelah pembangunan selesai akan dilakukan hibah kepada pemerintah daerah.
 
"Nanti setelah selesai akan dihibahkan ke pemerintah daerah, dan retribusi hanya untuk pelayanan operasional dan pemeliharaan saja," ucap dia.
 
Diketahui Pasar Natar yang berada di Kabupaten Lampung Selatan memiliki luas lahan 6.462 meter persegi, dengan luas lantai dasar 3.735 meter persegi, luas lantai dua 3.104 meter persegi.
 
Sedangkan total luas lantai bangunan 6.839 meter persegi, jumlah pedagang 800 orang, jumlah lapak 496 unit, jumlah ruko 18 unit, dan jumlah kios kecil 286 unit. Untuk luas ruko sebesar 18 meter persegi, dan luas lapak 9 meter persegi.