Bandarlampung (ANTARA) - Kelompok Studi Kader (Klasika) akan melaksanakan Kelas Mondok Angkatan XII (8 Februari-19 Maret 2023) dengan mengangkat tema "A Luta Continua", yang berarti perjuangan terus berlanjut.
Berangkat dari keadaan realitas sosial yang dilingkupi perputaran informasi yang mengarah pada situasi chaotic, Klasika berkomitmen untuk meneruskan gema pengetahuan yang substantif agar terhindar dari kehidupan yang pragmatis individualistik.
Terkait kampanye pengetahuan itu, Klasika juga melangsungkan diseminasi program utama Kelas Mondok (31 Januari-6 Februari 2023) kepada berbagai komunitas di Pulau Jawa, guna menyampaikan sistematika konsentrasi pengetahuan yang dijadikan landasan dalam pelaksanaan kelas mondok yang menyasar kesadaran.
Bersamaan dengan itu, kegiatan yang bertempat di Kota Ungaran, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah ini, para penggiat Klasika juga menggelar peningkatan kapasitas terkait kaderisasi pengetahuan serta pendalaman sejarah epistemologi Islam.
Ketua Program Studi Sosiologi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA) Naeni Amanullah menjelaskan perihal pengetahuan, berikut pemahaman dengan cara kerjanya perlu terus direalisasikan sebagai dharma dari manusia.
Mengutip Jurgen Habermas, gerakan pengetahuan juga tak berhenti pada tatanan pengetahuan teknis dan praktis, melainkan perlu sampai pada tatanan emansipatoris, sehingga dapat membebaskan masyarakat dari belenggu ketidakadilan.
Dosen Universitas Indonesia sekaligus pendiri dan Direktur Pusat Representasi Sosial Risa Permanadeli, turut melengkapi bahwa filsafat yang saat ini tengah di ambang kritis perlu dibangkitkan kembali sebagai upaya menghidupkan daya nalar masyarakat dalam menanggapi realitas. Dengan begitu para pejuang pengetahuan tidak boleh menutup mata dan telinga terhadap keadaan sosial, terlebih mendorong diri untuk terlibat aktif menciptakan perubahan-perubahan sosial.
Kemudian sebagai penutup, Ahmad Lutfi, penulis buku berjudul "Kitab Muhammad An-Nabi", memaparkan peta sosio-politik masyarakat Arab pada masa awal Islam yang corak epistemologinya lebih ke arah antroposentris, yang menekankan pada sisi humanis.
Acuan dasar Islam awal adalah mewujudkan kehidupan masyarakat yang berkeadilan dan sejahtera. Dengan begitu, perjuangan umat Islam hari ini mestinya juga mendorong pada terciptanya kemaslahatan umat, sebagaimana yang telah dipraktikkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Selain diseminasi dan penguatan kapasitas tersebut, para penggiat Klasika juga menggelar Rapat Kerja Kelas Mondok yang membedah persiapan dan pemantapan Kelas Mondok Angkatan XII yang akan diikuti oleh pemuda-pemudi dari berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga: Klasika gelar kelas kader angkatan keenam
Berita Terkait
Dompet Dhuafa bersama warga binaan Rutan Kelas 1 Pondok Bambu gelar pesantren kilat
Minggu, 31 Maret 2024 10:29 Wib
Lapas Kelas IIA Metro usulkan 393 warga binaan terima remisi Idul Fitri
Sabtu, 30 Maret 2024 18:54 Wib
Dua anggota Polri jadi lulusan terbaik Kelas Zemi ke-34
Sabtu, 2 Maret 2024 10:33 Wib
Adik kelas tewas dianiaya, polisi tangkap empat santri
Rabu, 28 Februari 2024 8:29 Wib
KASN sebut asas netralitas jadi kunci RI menuju birokrasi kelas dunia
Selasa, 6 Februari 2024 11:08 Wib
Gerakan UI Mengajar gelar kelas Otoritas Tubuh gandeng Forum Anak Pesawaran
Minggu, 21 Januari 2024 12:28 Wib
MAMI dan HSBC Indonesia luncurkan reksa dana ESG
Jumat, 19 Januari 2024 16:25 Wib
12 warga binaan lapas kelas IIA Lampung Selatan dapat remisi Natal 2023
Senin, 25 Desember 2023 15:21 Wib