Bandarlampung (ANTARA) - Massa unjuk rasa Aliansi Lampung Memanggil menyingkirkan kawat berduri di depan pintu masuk Kantor Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung di Bandarlampung karena menghalangi mereka untuk mendekati kantor pemerintah setempat.
Berdasarkan pantauan di lokasi, Rabu, unjuk rasa elemen mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Lampung itu masih terus berlangsung saat cuaca cukup terik Rabu siang. Massa peserta aksi masih terus melakukan orasi berupa kritikan kepada pemerintah.
Massa aksi Lampung Memanggil akhirnya mulai bisa mendekati portal masuk ke halaman Kantor Pemprov Lampung, usai kawat berduri yang menghalangi mereka disingkirkan secara bersama-sama.
Namun, meski berhasil mendekati pintu masuk Kantor Pemprov Lampung, massa unjuk rasa juga masih belum bisa masuk ke halaman kantor pemerintah itu, sebab terdapat kawat berduri lagi yang mengahalanginya.
Penjagaan di halaman Kantor Pemprov Lampung semakin ketat oleh personel polisi dan Satpol PP yang merapatkan barisan. Bahkan mobil water cannon, pengurai massa dan kendaraan lapis baja telah disiapkan untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
Negosiasi antara mahasiswa dan pihak pengamanan terus dilakukan kedua belah pihak di depan pintu masuk kantor Pemprov Lampung itu.
Sebelumnya, sebanyak 1.267 personel gabungan disiagakan untuk mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa di lingkungan Kantor Pemerintah Provinsi Lampung.
Baca juga: Polisi siagakan 1.267 personel amankan unjuk rasa mahasiswa di Lampung
Baca juga: Dinkes nyatakan telah terjadi kluster demo di Lampung
Pengunjuk rasa singkirkan kawat berduri di depan Kantor Pemprov Lampung
Negosiasi antara mahasiswa dan pihak pengamanan terus dilakukan kedua belah pihak.