Warga serahkan dua anak burung rangkong kangkareng perut putih yang dilindungi ke KSDA Agam

id burung dilindungi ,agam,sumbar,burung rangkong

Warga  serahkan dua anak burung rangkong kangkareng perut putih yang dilindungi ke KSDA Agam

Salah seorang warga Kabupaten, Sumbar, Agam Riki Rikardo saat menyerahkan dua ekor anak burung dilindungi ke petugas Resor KSDA Agam, Senin (24/1/2022) malam. (FOTO ANTARA/Yusrizal)

Lubukbasung, Sumbar (ANTARA) - Warga Sawah Taruko, Jorong Sago, Nagari Manggopoh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat Riki Rikardo (35) menyerahkan dua ekor anak burung rangkong kangkareng perut putih (Anthracoceros albirostris) ke Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) setempat, Senin (24/1) malam.

"Satwa ini didapat adik ipar saya atas nama Feri Angriawan (22) di lahan perkebunan kelapa sawit milik Plasma Tiku Lima Jorong Kecamatan Tanjungmutiara pada Kamis (20/1)," katanya di Lubukbasung, Kecamatan Lubukbasung, Selasa
 
Ia mengatakan dua anak burung rangkong itu didapat di dalam kayu sudah tua yang telah tumbang saat Feri hendak pulang ke rumah.

Menemukan burung langka, katanya, Feri langsung membawa pulang dan langsung menyerahkan ke dirinya untuk merawat, mengingat Feri tidak hobi memelihara burung.

"Burung diserahkan ke saya untuk merawat mengingat ia tidak hobi memelihara burung," katanya.

Setelah diterima, ia tidak mengetahui pakan burung itu dan mencoba untuk mencari di pencarian Google.

"Ternyata burung rangkong itu merupakan jenis langka dan dilindungi Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya," katanya.

Setelah itu ia mendatangi kantor Resor Konservasi Sumber Daya Alam (KSDA) Agam untuk diserahkan.

"Saya menyerahkan dua ekor burung dan mudah-mudahan bisa besar dan berkembang biak nantinya," kata  Riki Rikardo.

Sementara itu, Kepala Resor KSDA Agam, Ade Putra mengatakan anak burung itu jenis rangkong kangkareng perut putih (Anthracoceros albirostris) dengan usia sekitar dua pekan.

"Anak burung ini langsung dibawa ke Resor KSDA Agam untuk dirawat," katanya.

Anak burung itu akan dititipkan untuk dirawat di lembaga konservasi Taman Marga Satwa Budaya dan Kinantan (TMSBK) Kota Bukittinggi.

Setelah besar, katanya, bakal dilepasliarkan ke habitatnya di hutan konservasi.

"Saya mengapresiasi warga yang telah menyelamatkan burung langka dan dilindungi," demikian Ade Putra.