Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni mengkritik glorifikasi dengan sambutan positif yang dilakukan stasiun televisi terhadap mantan pelaku pencabulan Saiful Jamil.
"Saya mengecam aksi glorifikasi tersebut. Seakan kasusnya dia hanya lucu-lucuan sekali lewat. Ini sama saja seperti memaklumi atas apa yang sudah diperbuat oleh yang bersangkutan, dan ini sama sekali tidak sensitif terhadap perasaan korban," kata Sahroni dalam keterangannya, di Jakarta, Senin.
Karena itu, dia meminta kepada stasiun televisi untuk berhenti mengglorifikasi atau membesar-besarkan Saipul Jamil karena terkena kasus pencabulan, sehingga seharusnya tidak ada kata pemakluman dari perbuatannya.
Baca juga: Angga Sasongko hentikan kesepakatan dengan stasiun TV akibat Saipul Jamil
Baca juga: KPI minta stasiun TV tak glorifikasi pembebasan Saipul Jamil
Dia juga menyoroti tentang resahnya masyarakat atas sambutan dari media massa terhadap kebebasan Saipul Jamil yang berlebihan, sehingga menunjukkan warga juga turut mengkritisi penyambutan tersebut.
“Sekarang ini banyak masyarakat yang resah, mereka juga turut khawatir hingga memunculkan petisi penolakan yang sudah ditandatangani oleh ratusan ribu warga, dan ini tentunya harus didengar," ujarnya.
Dia menilai masyarakat tidak bisa melakukan pembiaran atas glorifikasi mantan pelaku pencabulan, namun justru harus mendapat sanksi sosial sehingga menimbulkan efek jera.
Sahroni kritik glorifikasi mantan pelaku pencabulan Saipul Jamil
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. ANTARA
Saya mengecam aksi glorifikasi tersebut. Seakan kasusnya dia hanya lucu-lucuan sekali lewat. Ini sama saja seperti memaklumi atas apa yang sudah diperbuat oleh yang bersangkutan, dan ini sama sekali tidak sensitif terhadap perasaan korban, kata Sahro
