Bandarlampung optimalkan rumah isolasi antisipasi kenaikan kasus COVID

id COVID-19,Wuhan,Bandarlampung,Corona virus,Kebaikan kasus COVID,Wali Kota Bnadarlampung

Bandarlampung optimalkan rumah isolasi antisipasi kenaikan kasus COVID

Wali Kota Bandarlampung Eva Dwiana saat dimintai keterangan. Senin, (17/5/2021). (ANTARA/Dian Hadiyatna)

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung akan mengoptimalkan rumah isolasi di setiap kelurahan yang menjadi Kampung Tangguh Nusantara guna mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19.

"Untuk antisipasi lonjakan kasus COVID-19 kita akan optimalkan rumah isolasi yang ada di kelurahan-kelurahan dan kecamatan di kota ini," kata Wali Kota Eva Dwiana di Bandarlampung, Senin.

Selain itu, lanjut dia, pihaknya pun akan menambah ketersediaan tempat tidur di semua rumah sakit rujukan, namun hal tersebut tetap melihat situasional penambahan konfirmasi positif COVID-19 di Bandarlampung.

"Kita akan tambah tempat tidur di rumah sakit rujukan, tapi lihat dulu situasinya, bahkan rumah isolasi akan kita optimalkan untuk antisipasi lonjakan kasus," kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung Edwin Rusli mengatakan bahwa untuk saat ini penambahan jumlah tempat tidur di rumah sakit rujukan di kota ini belum diperlukan sebab ketersediannya pun masih cukup banyak.

Namun begitu, Kadinkes itu pun mengakui bahwa beberapa hari terakhir kasus Konfirmasi positif COVID-19 di Kota Bandarlampung sedikit mengalami peningkatan.

"Meski ada penambahan kasus COVID-19 tapi itu tidak signifikan sehingga kita masih belum akan tampah tempat tidur. Untuk ketersediaan tempat tidur di Bandarlampung saat ini ada sekitar 100 kasur di semua rumah sakit rujukan, tapi bila terjadi lonjakan besar tentunya tempat tidur akan segera di tambah," kata dia.

Data terakhir perkembangan COVID-19 di Kota Bandarlampung pada Minggu (16/5), jumlah orang yang telah terkonfirmasi positif virus corona sebanyak 5.624, dimana 5.196 lainnya sudah dinyatakan sembuh dan 339 diantaranya meninggal dunia.

Sedangkan, pasien yang masih dirawat berjumlah 89 orang dengan rincian 50 pasien positif COVID-19 masih menjalani perawatan di rumah sakit rujukan dan 39 lainnya melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing.