Bandarlampung (ANTARA) - Kementerian Perhubungan dalam rangka Marine Pollution Exercise (Marpolex) Nasional 2020 menggelar simulasi pelatihan penanggulangan tumpahan minyak di laut.
Pelatihan tersebut dilaksanakan di Perairan Pelabuhan Panjang, Lampung.
"Kegiatan ini merupakan antisipasi adanya pencemaran lingkungan laut, khususnya pada tumpahan minyak di perairan Selat Sunda yang menjadi kawasan strategis pelayaran," kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi melalui video conference yang ditayangkan di Pelabuhan Panjang, Bandarlampung, Selasa.
Dia melanjutkan bahwa laut merupakan urat nadi perekonomian nasional. Untuk itu, Indonesia selalu berperan aktif dalam menjaga lingkungan maritim, terutama Lampung sebagai salah satu kawasan strategis di Selat Sunda.
Dengan latihan tersebut sebagai bukti Indonesia memberikan perlindungan lingkungan dan Lampung menjadi lokasi pelaksanaannya karena kawasan strategis di Selat Sunda.
"Untuk mengujinya diperlukan kesiapan personel sebagai perbantuan jika terjadi musibah di Selat Sunda. Di Marpolex 2020 ini menguji dan evaluasi prosedur penanggulangan secara lokal dan nasional," kata dia.
Sekretaris Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub, Andi Hartono mengatakan kegiatan Marpolex untuk menguji dan mengevaluasi prosedur dan kemampuan penanggulangan tumpahan minyak di laut.
Dalam pelatihan tersebut, perlu peningkatan kerja sama operasidan mendorong partisipasi seluruh pemangku kepentingan maritim.
"Diperlukan juga pelatihan peningkatan kerja sama serta mendorong partisipasi seluruh pemangku kepentingan," katanya.
Gubernur Lampung, Arinal Djuanidi menambahkan Lampung memiliki kerawanan terhadap terjadinya potensi kecelakaan laut yang menyebabkan tumpahan minyak.
"Saya harap latihan nasional ini dapat mendorong semua pemangku kepentingan dalam mengontrol dan menanggulangi tumpahan minyak di laut," ujarnya.