Mesuji,Lampung (ANTARA) - Di tengah pandemi COVID-19, demam bonsai justru melanda sebagian warga Kabupaten Mesuji, Lampung. Mereka mengatakan memiliki cukup waktu untuk memelihara tumbuhan kerdil yang ditanam dalam pot dangkal itu, termasuk melakukan pemangkasan akar dan cabang secara teratur, atau memberikan pupuk yang ukurannya pas.
Tumbuhan bonsai itu juga memiliki beraneka jenis dan bentuk yang umumnya diambil dari kawasan hutan, sehingga sangat menarik bagi penggemar tumbuhan bonsai, kata Eka, salah satu penggemar pohon bonsai, di Mesuji, Selasa.
Menurut dia, kondisi pandemi COVID-19 yang menyebabkan ia memilih mengurus pohon bonsai dan membuat bentuk pohon menjadi lebih indah.
"Pohon bonsai ini, selain indah, juga membuat hati menjadi nyaman tinggal di rumah karena ada kesibukan. Pohon bonsai saya cari di hutan, dan menjadi hiasan di rumah sehingga terlihat cantik dan elok di mata,"katanya.
Menurut dia, banyak warga di Kabupaten Mesuji pergi ke kawasan hutan untuk mecari jenis jenis bonsai, seperti bonsai pule, mahong dan arabika.
"Rumah-rumah warga menjadi lebih hijau dan indah, dan masyarakat pun betah di rumah karena ada kegiatan sambil menunggu selesai pandemi COVID-19 ini,"katanya.
Penggemar bonsai lainnya, Matius, juga menyebutkan dirinya mengoleksi tumbuhan kerdil asal hutan sekitar.
"Tumbuhan kerdil dari hutan ini menghiasi halaman depan rumah saya. Mengurus tumbuhan bonsai memberikan penghiburan di tengah masa COVID-19 ini. Ada kesibukan sehingga kita bisa bertahan di rumah di masa pandemi,"katanya.
Ia menyebutkan mengoleksi bonsai arabika, pule, mahong, cemara dan beringin.
Menurut dia, pohon bonsai lebih bagus jika berasal dari bongkol akar besar dan mempunyai akar yang menampakkan nilai "seni akar" menarik.
"Cara perawatan setelah kita mengambil pohon bonsai dengan akarnya perlu dijaga baik. Kita juga melihat ke media tanamnya, untuk keindahan adalah menempatkan pohon bonsai dengan akarnya dalam pot. Lalu, tanah yang kita pakai dihaluskan agar tidak bergumpal atau keras, lalu kita campur dengan pupuk kandang,"katanya.
Ia menyebutkan campuran tanah dan pupuk harus bersih dari bahan plastik atau batu sehingga mudah menatanya di sekitar akar pohon di dalam pot tanaman.
"Selesai penataan maka kita semprot dengan air agar akar tersebut basah dan pohon tersebut sehat dan tidak layu,"katanya.
Mengenai harga tumbuhan bonsai di Mesuji, ia menyebutkan bervariasi, namun ada yang bernilai ratusan ribu rupiah, ada juga yang bernilai jutaan rupiah.
Berita Terkait
Sebanyak 200 bonsai dipamerkan pada Harmoni Bonsai PPBI Metro
Sabtu, 10 Juni 2023 18:47 Wib
Meriahkan dies natalis ke-8, Itera gelar pameran dan workshop tanaman bonsai
Sabtu, 8 Oktober 2022 6:08 Wib
Komunitas tanaman bonsai gelar pameran di NTT
Minggu, 31 Oktober 2021 6:56 Wib
Wakil Bupati kukuhkan penggemar Bonsai Indonesia Pesisir Barat
Jumat, 18 Juni 2021 8:56 Wib
Menikmati sajian Rumah Bonsai Tambi Trubus di kawasan ekowisata Sukorejo, Jambi
Senin, 30 November 2020 5:17 Wib
Yonif 405 ingin bangkitkan kembali sentra tanaman bonsai di Kabupaten Banyumas
Minggu, 6 Oktober 2019 16:40 Wib
Perkumpulan Bonsai Kelapa akan pecahkan Rekor Muri
Jumat, 26 April 2019 9:43 Wib
Komunitas Bonsai Kelapa siap pecahkan rekor Muri
Kamis, 25 April 2019 15:57 Wib