Bandarlampung (ANTARA) - Wakil Bupati Pringsewu membuka acara evaluasi sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) menuju sanitasi aman di Ruang Aula Kantor Bupati Pringsewu. Kegiatan yang dipandu oleh Direktur Eksekutif Yayasan Konservasi Way Seputih Febrilia Ekawati.
Fauzi mengatakan, bahwa tujuan pendekatan sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) adalah untuk mencapai kondisi sanitasi total dengan mengubah perilaku higiene dan sanitasi melalui pemberdayaan masyarakat yang meliputi 3 strategi yaitu penciptaan lingkungan yang mendukung, peningkatan kebutuhan sanitasi, serta peningkatan penyediaan akses sanitasi.
Sementara itu, WASH Advisor SNV Indonesia Bambang Pujiatmoko mengatakan Kabupaten Pringsewu telah menjadi model ODF bagi daerah lainnya.
Ia menjelaskan, bahwa mempertahankan ODF itu lebih sulit daripada mencapainya. Upaya-upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah Daerah diantaranya dengan mengeluarkan beberapa regulasi seperti Peraturan Daerah yang berkaitan dalam rangka merealisasikan program sanitasi.
“Mari Kita bersama-sama mempertahankan ODF tersebut, dan ayo mulai sekarang hidup sehat dan bersih paling utama,”kata WASH Advisor SNV Indonesia Bambang Pujiatmoko
Pada kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Yayasan Konservasi Way Seputih Febrilia Ekawati juga menambahkan bahwa program sanitasi yang berbasis Kebijakan STBM Kementerian Kesehatan, menerapkan pemberdayaan masyarakat dengan metode pemicuan untuk memperkuat budaya perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakat guna mencegah penyakit berbasis lingkungan yang merupakan masalah utama kehidupan.