Pemkot Banda Aceh batalkan semua kegiatan dalam kalender pariwisata 2020

id Aceh,pariwisata ,kelender event,virus corona,covid-19,pemerintah aceh,provinsi aceh,pemprov aceh,wisata aceh

Pemkot Banda Aceh batalkan semua kegiatan dalam kalender pariwisata 2020

Wali Kota Banda Aceh pada maulid akbar di Lapangan Blangpadang, Banda Aceh, Kamis (6/2/2020). Antara Aceh/M Haris SA

Semua kegiatan pariwisata di antara berbagai festival maupun pentas seni budaya yang mengumpulkan orang banyak terpaksa dibatalkan
Banda Aceh (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh melalui Dinas Pariwisata membatalkan semua kegiatan yang masuk kalender kepariwisataan di ibu kota Provinsi Aceh sepanjang 2020.

Kepala Dinas Pariwisata Kota Banda Aceh Iskandar di Banda Aceh, Kamis, mengatakan pembatalan semua kegiatan tersebut sebagai dampak Virus Corona atau COVID-19.

"Semua kegiatan pariwisata di antara berbagai festival maupun pentas seni budaya yang mengumpulkan orang banyak terpaksa dibatalkan, karena COVID-19," kata Iskandar.

Iskandar mengatakan saat ini semua kegiatan difokuskan pada penanganan pencegahan penyebaran COVID-19. Begitu juga anggarannya, digeser untuk penanganan dan pencegahan Virus Corona.

"Termasuk rangkaian kegiatan memeriahkan hari ulang tahun ke 815 Kota Banda Aceh pada April ini, juga dibatalkan. Artinya, semua kegiatan pariwisata yang mengumpulkan orang dibatalkan," kata Iskandar.
Baca juga: Wisata alam di Pulau Banyak Aceh Singkil ditutup, cegah COVID-19


Sebelumnya, Iskandar menyebutkan ada 16 kegiatan pariwisata yang masuk kalender pada 2020. Beberapa kegiatan sudah dilaksanakan sebelum pandemi COVID-19, di antaranya maulid akbar, balap motor lintas alam dan festival sepada ontel.

Sedangkan kegiatan lainnya yang dibatalkan di antaranya festival kopi saring bagi generasi milenial, pawai budaya yang diikuti semua komunitas, pameran bertajuk Banda Aceh Expo 2020.

Kemudian, festival mi Aceh, kompetisi "food truck" atau truk kuliner, konvoi motor besar, festival kopi, hingga lomba memancing, serta beberapa kegiatan pariwisata lainnya.

"Kami berharap pandemi COVID-19 ini segera berlalu dan sehingga sektor pariwisata di Kota Banda Aceh kembali hidup. Pandemi COIVD-19 ini sangat dirasakan dampaknya mereka yang bekerja di sektor pariwisata," kata Iskandar.
Baca juga: ASPPI siapkan pasar daring bagi usaha suvernir dari Aceh, antisipasi Corona