Dewan Kesenian BDL Adakan Pesta Rupa 2011

id Dewan Kesenian BDL Adakan Pesta Rupa 2011, Eva Dwiyana, Herman HN, Enggal, Bandarlampung, Bandar Lampung

Dewan Kesenian BDL Adakan Pesta Rupa 2011

Ny. Eva Dwiyana menjawab pertanyaan Wartawan.(Foto ANTARA/M.Tohamaksun).

Para siswa dan diperkenalkan ragam hias dan ornamen Lampung yang pada muaranya mereka akan ikut mengambil peran dalam pelestarian ornamen Lampung sebagai kekayaan budaya lokal."
Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Komite Seni rupa Dewan Kesenian Bandarlampung (DKBL) menggelar hajat "Pesta Rupa" 2011 yang dipusatkan di Pasar Seni, Enggal BandarLampung, pada 5 Desember 2011.

Menurut Ketua Umum DKBL, Eva Dwiyana, di Bandarlampung, Kamis, acara itu terdiri atas beberapa rangkaian kegiatan.

Di antaranya berupa lomba menggambar ragam hias ornamen Lampung untuk tingkat Taman Kanak-kanak, workshop untuk Guru TK, dan eksebisi melukis dengan media ampas kopi yang melibatkan sekitar 25 perupa Lampung.

Eva menjelaskan, yang menarik dalam kegiatan itu adalah lomba menggambar ornamen Lampung yang pesertanya merupakan kolaborasi siswa dan guru.

Kegiatan itu akan melibatkan sekitar seribu orang yang terdiri atas siswa dan guru TK se-Bandarlampung.

"Untuk menentukan pemenangnya dilihat kerjasama antara guru dan siswa TK dalam menghasilkan sebuah karya kreatif senirupa berupa lukisan ornament Lampung," katanya.

Dia menambahkan, untuk merangsang kreativitas dan memotivasi para pemenang pertama, kedua, ketiga dan harapan pertama hingga kelima akan mendapatkan hadiah berupa tropi, piagam penghargaan  dan uang pembinaan dari Dewan Kesenian Bandarlampung.

Sementara itu, lanjut dia, para perupa Lampung yang sudah berkiprah di jagat seni rupa nasional akan melakukan eksebisi melukis dengan media kopi di atas kanvas.

"Siswa dan guru mempunyai kesempatan langsung untuk menyaksikan para perupa Lampung yang sudah berkiprah menasional melukis, yang akan jadi meningkatkan apresiasi, pengalaman dan pengetahuan mereka dalam jagat seni rupa," kata dia.

Sementara itu, Ketua Harian DKBL, M Yudhi mengatakan, lomba dan workshop menggambar itu digelar untuk menumbuhkembangkan kemampuan siswa dan guru TK dalam menggambar.

Lewat kegiatan itu, kata dia lagi, siswa diajari untuk berinteraksi, berkresai dan mengapresiasi karya seni rupa.

"Para siswa dan diperkenalkan ragam hias dan ornamen Lampung yang pada muaranya mereka akan ikut mengambil peran dalam pelestarian ornamen Lampung sebagai kekayaan budaya lokal," kata Yudhi.

Sedangkan eksebisi para perupa Lampung melukis bersama dengan media ampas kopi untuk menyosialisasikan dan mengukuhkan melukis dengan media kopi menjadi ikon dan karya rupa khas Lampung.

"Paling tidak masyarakat Lampung harus mulai mengenal dan mengapresiasi kalau melukis dengan ampas kopi adalah kegiatan khas Lampung, yang harus harus dimasyarakatkan dan diapresiasi," kata dia.

Kegiatan itu diharapkan menjadi wadah bertemunya kreatifitas dengan dunia pendidikan.

"Dunia pendidikan merupakan ajang yang strategis untuk pewarisan nilai kultural agar generasi penerus tetap menggapresiasi dan menumbuhkembangkan budaya lokal," kata dia. (ANTARA).