Bandarlampung (ANTARA) - Gubernur Lampung Arinal Djunaidi meminta pemerintah kabupaten dan kota di daerah ini, untuk meningkatkan produktivitas komoditas unggulan daerah setempat, guna menumbuhkan ekonomi di wilayahnya.
"Mari semua pemerintah kabupaten dan kota, kita bersama-sama mendorong produktivitas komoditas unggul di daerah masing-masing, agar bisa memacu ekonomi Lampung bertumbuh lebih tinggi," ujar Arinal Djunaidi berdasarkan keterangan yang diterima di Bandarlampung, Sabtu.
Arinal mengatakan tingginya kebutuhan pangan telah membuat ekspor berbagai produk pertanian asal Lampung terus meningkat dalam tiga tahun terakhir, dan menjadikannya sebagai sektor potensial dalam meningkatkan perekonomian daerah.
"Banyak komoditas unggulan Lampung yang dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan luar negeri dengan mengekspornya. Provinsi Lampung merupakan salah satu daerah penghasil komoditas pertanian strategis yang menjadi pendukung ketahanan pangan nasional juga," katanya.
Dia menjelaskan kinerja perekonomian Lampung juga menunjukkan tren positif, pada triwulan I tahun 2023 sebesar 4,96 persen (yoy). Permintaan domestik dari konsumsi rumah tangga naik 4,88 persen konsumsi pemerintah naik 3,01 persen, dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) naik 2,83 persen (yoy).
"Untuk menjaga kinerja ekonomi itu perlu dilakukan peningkatan dan mempertahankan produksi hasil pertanian komoditas unggulan. Lalu meningkatkan ekspor komoditas, tidak hanya bahan mentah atau setengah jadi tapi dalam bentuk olahan melalui penguatan hilirisasi," ujarnya lagi.
Menurut dia, selain meningkatkan kontribusi komoditas unggul melalui peningkatan produktivitas dan perluasan pasar, perlu pula memacu pertumbuhan sektor unggulan lainnya seperti pariwisata serta kerajinan.
"Kemudian perlu ada bantuan dalam memberikan kemudahan ekspor serta urusan perpajakan komoditi unggulan yang diberikan pemerintah, lalu peran perbankan melalui akses permodalan serta industri dalam pengelolaan hilirisasi pengembangan komoditas unggulan Lampung," katanya lagi.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung untuk produksi dua komoditas hortikultura yang menjadi andalan perdagangan di Provinsi Lampung dan yang telah mampu di ekspor keluar negeri berupa nanas dan pisang.
Dua komoditas tersebut memiliki total produksi untuk nanas pada 2022 sebanyak 8.617.058 kuintal, mengalami kenaikan dari produksi tahun sebelumnya hanya 7.058.833 kuintal. Dengan daerah sentra produksi ada di Kabupaten Lampung Tengah dengan total produksi 8.597.431 kuintal pada 2022.
Sedangkan untuk komoditas pisang pada 2022 sebanyak 12.230.093 kuintal, naik dari 2021 sebesar 11.232.397 kuintal. Daerah sentra produksi pisang di Lampung pada 2022 di Kabupaten Pesawaran dengan jumlah produksi 4.497.809 kuintal, Lampung Selatan 5.123.700 kuintal, dan Lampung Timur berjumlah 1.173.056 kuintal.