Alami cedera, lifter Muhammad Halim Setiawan harus puas peroleh perak

id atlet pon lampung, angkat besi, medali emas, pon aceh sumut

Alami cedera, lifter Muhammad Halim Setiawan harus puas peroleh perak

Alami cedera, Muhammad Halim Setiawan (tiga dari kiri) puas raih perak dalam cabang angkat besi kelas 61 kilogram putra pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI.(ANTARA/HO)

Cedera kaki kanan sudah lama saya derita sejak PON Papua lalu
Bandarlampung (ANTARA) - Lifter Lampung Muhammad Halim Setiawan mengaku puas harus meraih medali perak cabang angkat besi kelas 61 kilogram putra pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Papua, karena bertanding dalam kondisi cedera.

Dalam cabang angkat besi yang bertanding di GOR Seramoe, Kota Banda Aceh, Rabu sore, Muhammad Halim Setiawan total mampu mengangkat barbel 289 kilogram.

Halim sempat memecahkan rekor PON saat mengangkat 131 kilogram pada angkatan snatch, sebelum gagal mengangkat 134 kilogram. Rekor tersebut kembali diperbarui oleh lifter nasional asal Papua Ricko Saputra dengan angkatan 137 kilogram.

Halim pun terpincang-pincang usai mengangkat barbel terberat 158 kilogram di clean and jerk. Sebelumnya pada angkatan 150 kilogram, Halim sempat dua kali gagal.

"Cedera kaki kanan sudah lama saya derita sejak PON Papua lalu," kata dia.

Medali emas menjadi milik lifter nasional Ricko Saputra yang mampu mengangkat total beban 292 kilogram, terdiri dari snatch seberat 137 kilogram dan clean and jerk seberat 160 kilogram.

Medali perak Halim menjadi satu-satunya medali non medali emas angkat besi Lampung pada Rabu, karena pada kelas 55 kilogram putra dan kelas 45 kilogram putri, lifter-lifter Lampung menyabet medali emas.

Sementara itu, perunggu menjadi milik lifter Jawa Timur Joni Susanto yang membuat total angkatan 288 kilogram, setelah mencatatkan angkatan snatch terbaik pada 132 kilogram, dan clean and jerk terbaik pada 156 kilogram.

Total sembilan atlet bertarung dalam kelas 61 kilogram putra. Pada ketiga kelas yang dipertandingkan, ketiga lifter tuan rumah belum berhasil mendapatkan medali, termasuk Herly Juliansyah Putra dalam kelas ini.

Herly hanya mengangkat beban 80 kilogram pada angkatan snatch dan 95 kilogram dalam clean and jerk.

Empat peserta lain yang gagal meraih medali dalam kelas 61 kilogram adalah Pardani dari Sumatera Barat, Djulio Neldis Anin dari Nusa Tenggara Timur, Leonardo Adventino Geovani dari Jawa Barat, dan Abdian Bosar Hasibuan yang membela Sumatera Utara

Baca juga: Adelia sabet emas angkat besi karena termotivasi oleh rekan setimnya

Baca juga: Adelia sumbang emas kedua untuk Lampung dari angkat besi

Baca juga: Lifter Lampung semringah pecahkan berbagai rekor di PON