"Untuk menarik minat dan daya tarik masyarakat tinggal di Kota Baru tentu harus dilakukan secara bertahap. Sebab ketertarikan tidak serta merta tiba-tiba terjadi," ujar Samsudin di Bandarlampung, Kamis.
Ia mengatakan beberapa hal kecil yang dapat dilakukan untuk meningkatkan daya tarik masyarakat tinggal di Kota Baru yaitu dengan melakukan berbagai kegiatan dan aktivitas di lokasi tersebut.
"Hal kecil itu seperti kita buat kegiatan seperti lomba, kegiatan klub, sanggar di Kota Baru agar ada aktivitas masyarakat disana. Sebenarnya kawasan tersebut enak untuk bersepeda, jalan santai tinggal ditumbuhkan lagi kepercayaan masyarakat agar mau kesana," katanya.
Dia pun mengimbau masyarakat untuk melakukan berbagai kegiatan disana karena pemerintah daerah akan memberikan dukungan.
"Kalau tidak ada kegiatan maka disana akan sepi lagi lagi, jadi perbanyak kegiatan disana. Untuk izin penggunaan segala macam akan kita koordinasikan, nanti saya juga akan sering kesana," ucap dia.
Menurut dia, guna meningkatkan ketertarikan serta menumbuhkan perkembangan kawasan Kota Baru, pemerintah daerah pun akan berusaha menarik aparatur sipil negara untuk beraktivitas serta tinggal di sana.
"Setelah upacara 17 Agustus, Dinas Perhubungan Provinsi Lampung akan pindah secara bertahap lalu nanti pegawainya akan mulai datang sehingga ada kegiatan baru disana. Kalau aparatur sipil negara harus siap ditaruh mana saja termasuk di kawasan Kota Baru," tambahnya.
Diketahui Pemerintah Provinsi Lampung beserta pemerintah pusat saat ini tengah mengkaji ulang rencana pembangunan kembali kawasan Kota Baru yang pembangunan terbengkalai sejak 2010.
Baca juga: Pembangunan Kota Baru Lampung prospektif dilanjutkan
Baca juga: Pembangunan Kota Baru Lampung akan gandeng investor swasta
Baca juga: Pemda perlu tarik minat masyarakat tinggal di Kota Baru
Baca juga: Pembangunan Kota Baru Lampung prospektif dilanjutkan
Baca juga: Pembangunan Kota Baru Lampung akan gandeng investor swasta
Baca juga: Pemda perlu tarik minat masyarakat tinggal di Kota Baru