BMKG: Petani Lampung perlu periksa prakiraan cuaca berkala saat kemarau

id BMKG lampung, jelang musim kemarau, pertanian lampung

BMKG: Petani Lampung perlu periksa prakiraan cuaca berkala saat kemarau

Ilustrasi- Lahan jagung yang ada di Kabupaten Lampung Selatan setelah masa panen. (ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi)

Dengan adanya pemantauan prakiraan cuaca secara berkala ini setidaknya dapat membantu petani mengantisipasi musim kemarau
Bandarlampung (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Lampung mengimbau petani di wilayahnya untuk memeriksa prakiraan cuaca secara berkala selama musim kemarau.
 
"Imbauan kami untuk petani di musim kemarau tahun ini adalah selalu pantau prakiraan cuaca dari BMKG, untuk mengetahui kondisi cuaca terkini serta merencanakan kegiatan pertanian dengan baik," ujar Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Lampung Rudi Harianto saat dihubungi di Bandarlampung, Sabtu.
 
Ia mengatakan dengan melakukan pemantauan prakiraan cuaca secara rutin tersebut dapat membantu para petani menentukan masa tanam dengan baik, dan memperkirakan ketersediaan air pada musim tanam selama musim kemarau.
 
"Kemudian perlu menyiapkan diri menyimpan air hujan atau air dari sumber lain dalam embung atau waduk kecil agar bisa digunakan saat kekurangan air di musim kemarau," katanya.
 
Dia menjelaskan petani juga diharapkan bisa memilih varietas tanaman yang tahan terhadap kondisi yang kering. Seperti jagung, sorgum, tanaman kacang-kacangan dan komoditas lainnya.
 
"Lalu selama musim kemarau petani bisa juga menanam tanaman yang membutuhkan sedikit air, atau memiliki siklus tanam yang lebih pendek selama musim kemarau untuk mencegah gagal panen," ucap dia.
 
Menurut dia, petani juga bisa melakukan pengolahan tanah yang tepat untuk menjaga struktur tanah serta meningkatkan kapasitas penyimpanan air dalam lahan pertaniannya.
 
"Dengan adanya pemantauan prakiraan cuaca secara berkala ini setidaknya dapat membantu petani mengantisipasi musim kemarau yang mulai berlangsung saat ini," tambahnya.

Baca juga: BMKG: Wilayah Lampung mulai masuki musim kemarau

Baca juga: BBWS Lampung sebut bendungan mulai alami kenaikan elevasi muka air berkala

Baca juga: KSAD meminta jajaran dapat antisipasi dampak kekeringan