Pemkot Metro bangun lubang resapan air atasi banjir

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro, Lampung, akan membangun lubang resapan air untuk mengatasi permasalahan banjir yang kerap terjadi di beberapa lokasi di kota setempat.

"Pembangunan lubang resapan air ini bisa mengatasi banjir yang sering terjadi, salah satunya di seputar Jalan Raya Stadion, Kelurahan Tejo Agung, Kecamatan Metro Timur," ujar Wali Kota Metro, Wahdi Sirajuddin di Metro, Selasa.

Ia mengatakan untuk membangun lubang resapan air tersebut butuh sinergi antara warga setempat agar bisa terlaksana dengan baik.

"Pada Musrenbang kali ini warga mengeluhkan genangan air yang tak kunjung surut tepatnya di depan tempat usaha berupa grosir UD Bawang Lanang. Sehingga perlu ada komunikasi antara pihak pamong dan pihak tempat usaha, dengan komunikasi yang baik, dan akan dibuatkan lubang resapan genangan air. Sehingga banjir di titik ini bisa teratasi juga di lokasi lainnya," kata dia.

Menurutnya, dengan dibuatnya lubang resapan, tentu dapat mempercepat proses laju air hingga masuk ke saluran drainase yang sudah di buat oleh pemerintah kota setempat sehingga mencegah adanya banjir.

"Dengan begitu penyerapan air menjadi lancar. Apalagi, di tahun ini Kelurahan Tejo Agung telah kami berikan dana sebesar Rp6 miliar lebih, yang nantinya difokuskan untuk peningkatan infrastruktur, sehingga perlu dijaga agar tidak cepat rusak terkena banjir," ucapnya.

Sementara itu, Lurah Tejo Agung, Retno Muryani mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan camat setempat untuk penanganan banjir di wilayahnya.

"Nanti saya akan koordinasi dengan camat, untuk mengatasi adanya banjir di beberapa titik," kata Retno Muryani.

Kemudian, pihaknya juga akan memetakan lokasi-lokasi yang sering terjadi genangan air di seputar Jalan Raya Stadion dan beberapa tempat lainnya.

"Kami akan mencari solusi terbaik dalam pengentasan banjir ini. Apalagi, sudah ada drainase yang langsung menuju ke arah sungai. Harapannya otomatis aliran air akan lancar dan tidak ada hambatan lagi," ujarnya.