TNI AL ledakkan enam titik ranjau peninggalan perang dunia di Perairan Kaltara

id Lantamal

TNI AL ledakkan enam titik ranjau peninggalan perang dunia di Perairan Kaltara

Personel TNI Angkatan Laut meledakkan sebanyak enam titik ranjau di Selat Batagau, Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, Selasa (9/1). ANTARA/HO-Lantamal XIII Tarakan.

Perlu tindak lanjut pendeteksian dan netralisasi ranjau agar kapal-kapal laut dapat bernavigasi dengan aman, kata Deni

Tarakan (ANTARA) - Personel TNI Angkatan Laut meledakkan sebanyak enam titik ranjau di Selat Batagau, Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara, Selasa.

"Berdasarkan peta laut yang diterbitkan oleh Pushidrosal sampai saat ini sebagian besar perairan Tarakan masih dikelilingi oleh ranjau yang merupakan peninggalan dari Perang Dunia II," kata Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) XIII Laksamana Pertama TNI Deni Herman saat meninjau peledakan dari atas KRI Pulau Rimau-724.

Kegiatan netralisasi ranjau ini dilaksanakan oleh Satuan Ranjau Koarmada II, yakni Tim Satgas Ranjau Tarakan-23, yang terdiri dari prajurit penyelam TNI AL, Hidros TNI AL dan prajurit KRI Pulau Rimau-724.

Selain itu, juga bekerja sama dengan PT. Samator dan PT. Phoenix Resources International, serta juga dihadiri oleh Kolonel Laut (P) Khakim selaku Komandan Satuan Kapal Ranjau (Dansatran) Koarmada II sebagai Dansatgas.

“Perlu tindak lanjut pendeteksian dan netralisasi ranjau agar kapal-kapal laut dapat bernavigasi dengan aman," kata Deni.

Turut hadir instansi terkait dalam proses netralisasi ranjau, yakni Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Kalimantan Utara, Dinas Kelautan dan Perikanan Tarakan, KSOP Kelas II Tarakan Dan Disnav Kelas III Tarakan.