4 ribu hektare lahan pertanian padi disiapkan di Tanggamus untuk antisipasi El Nino

id Tanggamus ,Siapkan 4 ribu hektar lahan ,Antisipasi El Nino,Tanggamus siapkan 4 ribu hektare lahan,siapkan 4 ribu hektare

4 ribu hektare lahan pertanian padi disiapkan di Tanggamus untuk antisipasi El Nino

Ilustrasi- suasanan lahan pertanian warga. (ANTARA/Riadi Gunawan)

Tanggamus (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung, menyiapkan 4.000 hektare lahan pertanian untuk mengantisipasi dampak kemarau yang berkepanjangan akibat El Nino.

Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Ketahanan Pangan Tanaman Pangan dan Hortikultura (KPTPH) Kabupaten Tanggamus, Lampung, Rahmat, saat dihubungi dari Pesisir Barat, Jumat, mengatakan pihaknya telah menyiapkan 4.000 hektare di Kecamatan Semaka dan Wonosobo.

"Kita harus mengantisipasi sesuai perintah dari pak Menteri Pertanian, jadi kita sudah siapkan di daerah Semaka dan Wonosobo, yang kebetulan di dua kecamatan itu lagi ada rehab bendungan yang diperkirakan selesai pada akhir Agustus," kata Rahmat.

Ia mengatakan nantinya setelah bendungan itu selesai pembangunan, pihaknya akan menerjunkan tim agar pada bulan September sudah mulai masa penanaman.

Ia juga mengatakan, untuk jumlah 4 ribu hektar lahan pertanian tersebut, pihaknya akan meminta bantuan benih padi kepada pemerintah provinsi dan pusat.

"Untuk 4 ribu hektare itu yakni di Semaka dan Wonosobo itu 2 ribu hektar dan dua ribu lainnya di daerah lain, jadi untuk bibit benih padinya kami akan meminta kepada pemerintah pusat," katanya.

Ia pula mengatakan, tidak hanya menyiapkan lahan pertanian, pihaknya juga telah menyiapkan strategi khusus untuk mengatasi fenomena El Nino yang ekstrim di wilayah tersebut.

"Kalau untuk antisipasi El Nino sendiri di Kabupaten Tanggamus, kita sudah membentuk satgas, yang terdiri dari Dinas Pertanian, mulai dari kepala dinas sampai di unsur kecamatan," ujarnya.

Pihak dinas akan menurunkan sejumlah unit mesin pompa air untuk menanggulangi kekurangan air yang diperkirakan akan melanda di daerah pertanian tersebut.

"Kami antisipasi dengan cara meminjamkan alkon atau pompa air, kita punya cadangan itu ada 15 pompa air," ujar dia.