Waka Polda Lampung inginkan Polres dan Pemkot kerja sama jaga Kamtibmas di Metro

Metro (ANTARA) - Waka Polda Lampung, Brigjen Umar Effendi meminta Polres Metro bekerjasama dengan Pemkot setempat  dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di Bumi Sai Wawai.

Menurut Waka Polda, perlu adanya kerja sama antara pemerintah dan Polres dalam menjaga Kamtibmas. Salah satunya, dengan menggalakkan kembali ronda malam. 

"Itu tetap melalui kerja sama antara kepolisian, pemerintah daerah dan masyarakat. Karena itu adalah PAM swakarsa dan swadaya masyarakat, jadi kita selalu kerjasama untuk meningkatkan daya tahan terhadap masalah-masalah kamtibmas, supaya tetap aman wilayah tingkat RW, RT dan sebagainya," kata dia usia menyerap aspirasi masyarakat dalam kegiatan Jum'at Curhat di Taman Edukasi, Kelurahan Yosorejo, Metro Timur.

Dikatakannya, selain ronda malam, persoalan lalu lintas dan kriminalitas juga menjadi curhatan masyarakat. Oleh sebab itu, pihaknya juga meminta jajaran Kepolisian Resor Metro dapat menindaklanjuti hal tersebut.

"Yang disampaikan tadi ada yang berkaitan dengan lalulintas, ada kejahatan, kriminalitas dan sebagainya. Itu sudah disampaikan ke Pak Kapolres supaya ditindaklanjuti. Tadi sudah disampaikan pak wali kota juga bahwa sudah bekerjasama dengan Polres, untuk hal-hal yang disampaikan masyarakat pada kesempatan ini, supaya dalam penyampaian ini ada tindaklanjutnya," imbuhnya.

Ia menjelaskan, sejumlah hal yang disampaikan masyarakat dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian warga yang dinilai akan berdampak pada kesejahteraan rakyat.

"Apa yang harus dikerjakan oleh pemerintah daerah, oleh Polres itu adalah semuanya untuk kesejahteraan masyarakat di kota madya Metro," ungkapnya.

Tak hanya itu, tambah dia, menyikapi persoalan maraknya isu penculikan di sejumlah daerah dalam wilayah hukum Polda Lampung, ia mengimbau masyarakat agar tidak terpengaruh dengan kabar hoaks.

"Masyarakat harus mengkonfirmasi kembali ketika menerima informasi, cek and ricek. Kalau hoaks ya tidak usah disebarkan ke yang lain-lain. Karena itu nanti bisa membuat informasi yang tidak sesuai fakta," pungkasnya.