Lampung terus sosialisasikan migrasi TV analog ke digital

id Migrasi tv analog, sosialisasi migrasi tv analog, Pemprov Lampung

Lampung terus sosialisasikan migrasi TV analog ke digital

Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung Ganjar Jationo. FOTO ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus melakukan sosialisasi migrasi siaran televisi (TV) terestrial analog ke digital di daerah tersebut.

"Berdasarkan ketentuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memang kemarin tv analog telah berhenti beroperasi, dan mulai migrasi ke tv digital. Namun ini saat ini baru di sekitaran Jabodetabek dahulu," kata Kepala Dinas Kominfotik Provinsi Lampung Ganjar Jationo, di Bandarlampung, Kamis.

Ia mengatakan, dalam pelaksanaan program tersebut pemerintah daerah terus membantu memberikan sosialisasi pelaksanaan migrasi tv analog ke digital tersebut kepada masyarakat.

"Dalam hal ini kegiatan sosialisasi ke masyarakat dalam migrasi tv analog ke digital masih terus dilakukan dan memfasilitasi penyalurannya," katanya.

Menurut dia, saat ini pemerintah daerah diminta untuk terus berkoordinasi mengenai teknis penyelenggaraan set top box (STB) bagi masyarakat kurang mampu.

"Teknis penyelenggaraan set top box bagi masyarakat kurang mampu diberikan sesuai data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS) yang penyalurannya langsung dilakukan pemerintah pusat melalui Kantor Pos," katanya.

Ia menjelaskan sosialisasi migrasi siaran televisi terestrial analog ke digital, juga menyasar masyarakat menengah ke atas agar dapat secara mandiri mengalihkan ke tv digital.

"Masyarakat yang mampu secara ekonomi, bisa secara mandiri membeli alat tersebut di toko elektronik dengan harga sekitar Rp200-300 ribu per alat. Selain pemerintah daerah sudah diimbau juga kepada pemegang hak sewa untuk terus melakukan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat," tambahnya.

Hal serupa juga dikatakan oleh Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Provinsi Lampung Budi Jaya.

"Untuk pemberhentian tv analog di Lampung belum sebab masih dalam tahapan sosialisasi. Di sini ada tiga pemegang perangkat multipleksing (MUX) yang harus memberi subsidi dalam bentuk STB dan saat ini masih dalam proses distribusi," katanya.

Ia menjelaskan distribusi STB kepada masyarakat kurang mampu telah ada di tujuh kabupaten dan kota di Lampung.

"Distribusi sudah di tujuh kabupaten dan kota, hanya kurang Kabupaten Pesisir Barat, Lampung Barat dan beberapa daerah lain karena tengah mengalami blank spot tapi ini nanti akan segera dituntaskan," katanya.

Jumlah penyediaan STB sesuai pemegang MUX di Lampung terinci untuk Nusantara TV ada sebanyak 943 unit, Metro TV 21.000 unit, ANTV 10.000 unit.