Jakarta (ANTARA) - PT Bank Central Asia Tbk atau BCA telah menyalurkan kredit untuk sektor-sektor berkelanjutan (sustainable) sebesar Rp169,5 triliun selama semester I-2022 atau tumbuh 21,8 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy).
“Portofolio kredit keuangan berkelanjutan berkontribusi hingga 24,9 persen terhadap total portofolio pembiayaan BCA," ucap Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja dalam Paparan Kinerja Semester I-2022 yang dipantau secara daring di Jakarta, Rabu.
Secara keseluruhan, total kredit BCA tercatat mencapai Rp675,4 triliun selama semester I-2022 atau naik 13,8 persen (yoy).
Jahja menyebutkan penyaluran kredit berkelanjutan BCA diberikan kepada UMKM sebesar Rp94,2 triliun atau tumbuh 19,6 persen (yoy), serta merupakan 55,6 persen dari total pembiayaan berkelanjutan.
Sementara sebanyak Rp75,3 triliun diberikan kepada non UMKM atau tumbuh 24,7 persen (yoy), serta merupakan 44,4 persen dari total pembiayaan berkelanjutan.
Adapun dari total 121.502 debitur UMKM, sebanyak 33.566 atau 28 persennya adalah debitur wanita.
Ia menjelaskan pembiayaan yang diberikan BCA termasuk untuk sektor energi terbarukan, di antaranya mencakup proyek pembangkit listrik tenaga surya, air, mini hidro, biogas, dan biomassa.
Berbagai proyek tersebut tersebar di 13 wilayah Indonesia, dengan total kapasitas listrik yang dihasilkan hampir mencapai 200 megawatt (MW).
Selain itu, BCA juga baru saja memberikan pembiayaan sekitar Rp472 miliar kepada perusahaan yang bergerak pada industri kertas daur ulang, guna mendukung ekonomi sirkular.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BCA salurkan kredit berkelanjutan Rp169,5 triliun di semester I-2022
Berita Terkait
Holding Ultra Mikro telah salurkan kredit Rp617,9 triliun pada kuartal I 2024
Selasa, 30 April 2024 21:03 Wib
OJK: Penyaluran kredit di Sumbagsel capai Rp278,29 triliun
Kamis, 18 April 2024 23:35 Wib
OJK sebut stimulus restrukturisasi kredit COVID-19 capai Rp830,2 triliun
Minggu, 31 Maret 2024 20:06 Wib
Realisasi kredit penempatan pekerja migran hingga 12 Maret capai Rp3,61 miliar
Senin, 18 Maret 2024 23:17 Wib
Indonesia kembali raih peringkat kredit dengan outlook stabil pada 15 Maret
Sabtu, 16 Maret 2024 8:53 Wib
BI catat kredit modal kerja pada Januari 2024 tumbuh 12,2 persen
Jumat, 23 Februari 2024 15:09 Wib
BI catat kredit perbankan pada Januari 2024 tumbuh 11,83 persen
Rabu, 21 Februari 2024 15:07 Wib
OJK targetkan kredit perbankan tumbuh 9-11 persen di 2024
Selasa, 20 Februari 2024 14:49 Wib