Magelang (ANTARA) - Pengelola Taman Wisata Candi Borobudur berharap kuota 2.500 pengunjung pada masa adaptasi kebiasaan baru bisa dinaikkan, karena kunjungan wisatawan di akhir pekan hampir menyentuh batasan angka tersebut.
"Dengan kuota tersebut berarti, setelah pengunjung mencapai 2.500 orang dalam satu hari, pengunjung di belakangnya sudah tidak bisa masuk, tentu hal ini akan membuat kecewa," kata General Manager Taman Wisata Candi Borobudur I Gusti Putu Ngurah Sedana di Magelang, Jumat.
Oleh karena itu, pihaknya akan berkoordinasi dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 untuk menambah kuota pengunjung tersebut.
Ia menyebutkan terutama pada hari Sabtu dan Minggu pengunjung cukup banyak, pernah mencapai 2.477 orang.
Baca juga: Meski pengunjung dibatasi, Lokawisata Baturraden tetap diminati wisatawan
Menurut dia guna mengantisipasi jika terjadi kelebihan tersebut sebaiknya kuota kunjungan ditambah.
"Jangan sampai pengunjung yang sudah jauh-jauh datang ke sini tidak bisa melihat Candi Borobudur dari dekat, tentu akan kecewa," katanya.
Selain itu, Putu juga akan berkoordinasi dengan Balai Konservasi Borobudur (BKB) agar pengunjung yang selama masa adaptasi kebiasaan baru ini hanya bisa menyaksikan dari halaman, bisa naik ke candi paling tidak sampai ke lantai tiga.
Ia menyampaikan sudah ada SKB Menteri Pariwisata dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan terkait protokol ksehatan di tempat-tempat wisata terbuka seperti museum dan candi.
"Oleh karena itu, kami berharap pengunjung bisa naik ke candi minimal di lantai 1, 2, dan lantai 3 yang notabene tidak ada pegangan tangan di lantai tersebut sehingga masih aman terkait dengan protokol kesehatan," katanya.
Putu menyampaikan akan koordinasi dengan BKB, mungkin untuk pengaturan pengunjung naik ke candi alur masuknya dari pintu timur dan utara.
"Pengunjung masuk dari pintu timur keluar di pintu selatan dan yang masuk dari pintu utara keluarnya di pintu barat sehingga pengunjung tidak ketemu di lorong-lorong candi, jadi pengunjung tetap mengalir satu arah begitu saja," katanya.
Baca juga: Pembukaan wisata Gunung Bromo Jatim mulai putar lagi roda ekonomi sektor informal
Baca juga: Kemenparekraf minta Kepri bersiap sambut wisatawan nusantara
Baca juga: Wali Kota Mataram canangkan agrowisata hortikultura petik buah
Berita Terkait
Buddha ajarkan umat jaga kerukunan lewat Saraniya Dhamma Sutta
Kamis, 23 Mei 2024 12:40 Wib
Pengelola Taman Wisata Candi Borobudur sambut wisatawan perdana tahun 2024
Senin, 1 Januari 2024 12:04 Wib
Pakar lintas ilmu membahas kelestarian Candi Borobudur
Selasa, 24 Oktober 2023 8:33 Wib
Stafsus Menag sebut pemasangan Chattra harapan umat Buddha
Selasa, 10 Oktober 2023 23:57 Wib
Dokter harus mampu bertanggung jawab atas tindakan medis
Jumat, 28 Juli 2023 13:12 Wib
Borobudur siap jadi pusat destinasi spiritual dunia
Senin, 5 Juni 2023 14:06 Wib
3,9 juta wisatawan kunjungi Jateng selama libur Lebaran
Jumat, 5 Mei 2023 13:54 Wib
Borobudur Marathon 2022 ingin temukan pelari pencetak rekor maraton
Jumat, 11 November 2022 19:00 Wib