Selama ditutup, pengelola TWA Papandayan percantik dan benahi fasilitas wisata

id papandayan,garut,gunung papandayan,pemkab garut,wisata,wisata papandayan

Selama ditutup, pengelola TWA Papandayan percantik dan benahi fasilitas wisata

Suasana Taman Wisata Alam Gunung Papandayan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Feri Purnama)

Meskipun terjadi penutupan kita sebagai pengelola tetap melakukan aktivitas pembenahan
Garut (ANTARA) - Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Papandayan akan mempercantik dan membenahi sejumlah fasilitas di kawasan wisata Gunung Papandayan di Kabupaten Garut, Jawa Barat, selama ditutup untuk umum untuk menghindari penyebaran wabah virus Corona.

"Meskipun terjadi penutupan kita sebagai pengelola tetap melakukan aktivitas pembenahan," kata Direktur PT Asri Indah Lestari (AIL) pengelola TWA Gunung Papandayan, Tri Persada saat dihubungi wartawan di Garut, Kamis.

Ia menuturkan, Gunung Papandayan sementara waktu akan ditutup untuk umum mulai Jumat (27/3) sampai sepekan ke depan sebagai upaya mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran wabah virus corona.

Selama ditutup itu, kata Tri, menjadi kesempatan waktu bagi pengelola untuk lebih fokus membenahi berbagai fasilitas di kawasan wisata agar nanti pengunjung lebih merasa aman dan nyaman.

"Kita akan berusaha semaksimal mungkin agar pada saat penutupan kami berbenah lebih cantik," katanya.

Fasilitas yang sedang dibenahi, kata dia, di antaranya menara pandang dan pelebaran tempat berkemah di kawasan baru agar lebih menarik bagi wisatawan.

"Kita memaksimalkan menara pandang yang terbaru, dan area pelebaran camping yang terletak di area baru kami," katanya.
Baca juga: Makin banyak wisatawan kunjungi Gunung Papandayan

Ia menambahkan, penutupan TWA Gunung Papandayan sudah terlebih dahulu didiskusikan dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dalam rangka pencegahan wabah virus corona.

Terkait tingkat kunjungan selama ini, kata dia, sejak Januari 2020 terjadi penurunan karena berbagai faktor salah satunya wabah penyebaran virus corona dan faktor alam yakni musim hujan.

"Dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya kunjungan wisatawan ke TWA Gunung Papandayan memang berkurang," katanya.