Dua warga Yaman terseret ombak, namun berhasil diselamatkan

id WNA Yaman Tenggelam ,Palabuhanratu ,Inna Samudera Beach Hotel ,Kabupaten Sukabumi

Dua warga Yaman terseret ombak, namun berhasil diselamatkan

Suasana Pantai Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat di hari kedua Idul Fitri 1440 Hijriah menjelang sore masih diramaikan wisatawan. (Aditya Rohman/Antaranews).

Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Dua warga negara asing (WNA) dari Yaman yang tenggelam di Pantai Inna Samudra Beach Hotel (SBH) Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dapat diselamatkan petugas penyelamat (life guard) Badan Penyalamat Wisata Tirta (Balawista) Sukabumi.

"Keduanya diketahui bernama Ahmad (13) dan Mohamad (16) merupakan tamu Hotel SBH Palabuhanratu," kata Ketua Operasional dan SDM Balawista Sukabumi Asep Edom Saepuloh, di Sukabumi, Kamis.

Informasi yang dihimpun, kejadian kecelakaan laut tersebut sekitar pukul 16.15 WIB di area Pos 6 Hotel Inna Samudra Beach. Life guard yang berjaga di lokasi sudah memperingatkan agar tidak berenang di tepian pantai tersebut karena bukan kawasan untuk berenang.

Namun, peringatan tersebut tidak diindahkan kedua WNA tersebut dan akhirnya terseret arus laut hingga ke tengah. Beruntung di lokasi kejadian ada petugas Balawista yang bersiaga, sehingga kedua korban bisa langsung diselamatkan dan dievakuasi ke daratan.

Menurutnya, setelah kejadian tersebut kondisi objek wisata di Pantai Palabuhanratu aman dan tidak ada lagi laporan kejadian kecelakaan laut. Namun, pihaknya tetap bersiaga di lokasi sebab hingga sore wisatawan masih memadati bibir pantai bahkan masih saja ada yang berenang.

"Kami imbau wisatawan agar naik ke daratan dan tidak berenang di waktu terlarang karena air laut sudah mulai pasang dan antisipasi terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan laut," ujarnya lagi.

Asep mengatakan pihaknya sudah mengerahkan seluruh kekuatan personelnya untuk mengamankan wisatawan yang terus memadati objek wisata laut selatan ini. Dalam pengamanan ini, selain memberikan imbauan kepada wistawan juga berkoordinasi dengan petugas penyelamat lainnya seperti Basarnas, SAR daerah, Polairud dan TNI.