Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Sejumlah nominator dan peserta lomba menulis esai untuk pelajar, mahasiswa hingga masyarakat umum mengikuti kursus singkat menulis yang dipandu dua jurnalis senior Oyos Saroso HN dan Budisantoso Budiman dari LKBN Antara Biro Lampung.
Kursus menulis singkat yang berlangsung di Mall Boemi Kedaton (MBK), Bandarlampung, Senin (4/12), merupakan rangkaian acara dari kegiatan Tri Lomba "Lampung Terus Membangun", dengan memberikan kesempatan kepada para nominator untuk menyampaikan kepada dewan juri alasan dan tujuan mereka mengikuti kegiatan lomba ini.
Beberapa nominator berasal dari latar belakang yang berbeda-beda di Provinsi Lampung, mulai dari guru, mahasiswa, peneliti, Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga pelajar.
Oyos Saroso HN dalam paparannya menjelaskan bahwa penilaian para juri terhadap naskah para peserta dilakukan dengan mengedepankan kualitas tulisan. Para juri terdiri atas berbagai latar belakang, mulai dari akademisi, jurnalis, pengamat ekonomi dan tata kota, dan dari Pemprov Lampung (Dinas Kominfo dan Statistik).
"Selain saya dan Mas Budisantoso, ada juri lainnya yakni pakar tata kota Ilham Malik, dosen ekonomi Unila Asrian HC, dan Kepala Dinas Kominfo dan Statistik Lampung A Chrisna Putra," ujar dia pula.
Ia menjelaskan, dewan juri memiliki sudut pandang masing-masing. Tapi, punya tiga standar penilaian utama, yakni kesesuaian judul dan isi tulisan dengan tema yang ditentukan, penggunaan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar, dan kedalaman materi yang disampaikan penulis.
Naskah yang masuk mencapai lebih 60 karya tulis, untuk tiga kategori berbeda yaitu kategori pelajar, kategori mahasiswa, dan kategori umum.
Budisantoso Budiman dalam kesempatan itu menjelaskan lebih detail mengenai teknik penulisan artikel berupa opini/esai dan feature dengan pedoman penulisannya, termasuk membuat kerangka tulisan, pedoman penulisan, dan panduan menulis sehingga menghasilkan tulisan populer yang memikat dan berbobot.
"Banyak kelemahan tulisan yang dibuat peserta lomba antara lain dari aspek penerapan kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. Penulis masih banyak tidak bisa membedakan ketentuan mendasar kaidah dan pedoman penggunaan bahasa Indonesia sebagaimana mustinya termasuk penggunaan kata depan, tanda baca, penggunaan huruf kapital, dan lainnya. Kelihatan sekali, banyak karya tulisan yang masuk, bahasanya masih berantakan," ujar Budi pula.
Selain itu, lanjutnya, ada juga peserta yang kedapatan "mengutip" secara utuh tulisan orang lain yang diambil dari internet dan hampir 80 persen isinya sama, sehingga digugurkan kepesertaannya oleh tim juri.
"Bahkan ada dua peserta dari kategori berbeda yang menulis dengan tema dan isi nyaris sama persis, isi tulisan keduanya sama," ujar dia pula.
Pemprov Lampung melalui Dinas Kominfo dan Statistik menggelar Tri Lomba Lampung Terus Membangun terdiri atas Lomba Menulis Esai, Lomba Foto, dan Lomba Konten Positif yang bertemakan "Lampung Terus Membangun". Para pemenang lomba diumumkan malam ini pada acara puncak, di Mall Boemi Kedaton Bandarlampung.
Rangkaian kegiatan lainnya, selain pelatihan menulis esai, adalah coaching clinic fotografi bersama Arbain Rambey, jurnalis dan fotografer nasional.
Selain itu, ada juga Bedah Medsos Video Instagram oleh Rizky Anugerah dari @lampunginsta dan Ale@lampung_kuliner.
Acara juga akan dimeriahkan dengan gelaran fashion show dari Tapis Art Collection bertajuk Tapis Zaman Now.
Pengunjung juga akan disajikan kopi robusta Lampung secara gratis dan berbagai doorprize yang menarik.
(ANTARA)