Tiga BUMN Bakal Bangun Kawasan Teluk Nipah

id dirut ptpn vii dolly-pulungan

Tiga BUMN Bakal Bangun Kawasan Teluk Nipah

Direktur Utama PTPN VII Dolly Pulungan (Istimewa)

...Kami telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pembangunan kawasan tersebut, kata Dolly Pulungan...

Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Tiga badan usaha milik negara bakal membangun kawasan Teluk Nipah, Lampung Selatan, menjadi objek pariwisata.

"Kami telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) pembangunan kawasan tersebut," kata Direktur Utama PTPN VII Dolly Pulungan di Bandarlampung, Rabu.

Tiga BUMN itu adalah PT Perkebunan Nusantara VII (Persero), PT PP (Persero) Tbk, dan anak usaha PT Pertamina (Persero) PT Patra Jasa

Ia mengatakan dalam pembangunan dan pengelolaan Teluk Nipah seluas sekitar 800 hektare, PTPN VII berperan sebagai pemilik lahan dan pemegang izin. PT PP menjadi pengembang dan kontraktor, serta Patra Jasa bakal menjadi pengelola kawasan wisata.

Menurutnya, kerja sama membangun dan mengelola kawasan wisata Teluk Nipah ditindaklanjuti dengan melakukan studi kelayakan atau feasibility study untuk merinci bentuk dan waktu pengembangan yang bakal dilaksanakan.

"Kami akan melakukan kajian yang lebih rinci seperti jumlah investasi yang dibutuhkan, peran masing-masing badan usaha bagaimana, dan jadwal waktunya," katanya.

Dolly mengatakan bahwa kasawan Teluk Nipah merupakan salah satu pantai yang terbaik di Tanah Air sehingga dipastikan banyak wisatawan yang akan berkunjung ke lokasi wisata tersebut.

Wisatawan dari Jakarta, lanjutnya, bisa dapat menggunakan kapal pesiar atau yacht langsung menuju Teluk Nipah. Begitu pula wisatawan dari Palembang Sumatera Selatan dapat dengan mudah menuju kawasan itu mengingat akses jalannya bisa melintasi Jalan Tol Trans Sumatera.

"Selama ini area lahan kawasan tersebut masih dimanfaatkan untuk perkebunan karet dan tambang batu," ujarnya.

Pihaknya juga mengharapkan proyek pengembangan kawasan wisata ini akan mulai berjalan tahun depan. Beberapa potensi di kawasan itu juga bisa digali selain untuk pengembangan kawasan wisata.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini M Soemarno menilai Provinsi Lampung berpotensi besar mengembangkan pariwisata dan memiliki lokasi strategis untuk pengembangan perekonomian.

"Area yang dimiliki BUMN terutama perkebunan juga dapat dimanfaatkan dan berpotensi untuk perkembangan pariwisata. Kebun ini bisa dikonvensi menjadi pariwisata untuk kesejahteraan masyarakat Lampung," ujar Rini di Lampung Selatan, Sabtu (23/9)

Ia menyebutkan pengembangan pariwisata ini dapat dilakukan dengan bekerja sama pihak luar dan antarBUMN.

Karena, menurutnya dalam pariwisata BUMN juga memiliki pengalaman dalam pengembangan pariwisata seperti pengembangan Nusa Dua dan Lombok Mandalika.

Rini mencontohkan Pantai Teluk Nipah, Lampung Selatan dekat dengan Jakarta dan berpotensi besar jadi destinasi wisata, bahkan lebih indah dari Nusa Dua, Bali.

"Tentunya hal ini akan kami perhatikan dan akan menggerakkan tim untuk melakukan pengkajian lebih lanjut guna perkembangan pariwisata. Lampung sangat prospektif, terutama di Pantai Teluk Nipah yang memiliki laut terbuka serta terdapat teluknya. Jadi ini memiliki potensi yang baik bagi perkembangan pariwisata," jelas Rini.

Teluk Nipah memiliki tiga pantai utama, yaitu Pantai Sudul sepanjang 400 meter, Pantai Teluk Nipah 650 meter, dan Pantai Marina 750 meter. Ciri khasnya adalah pantai pasir dengan batuan yang menjorok ke laut. Rencananya, Teluk Nipah bakal masuk ke dalam usulan bersama sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Wisata lewat Pemerintah Provinsi Lampung.

(ANTARA)