Mensos: Penyediaan RPSA sangat mendesak

id mensos rpsa mendesak, kofifah indar parawansa

 Mensos: Penyediaan RPSA sangat mendesak

Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat)

...Apabila tidak ada RSPA, maka pihak kepolisian maupun Dinas Sosial juga tidak mengetahui anak tersebut diasuh di mana nantinya, kata Kofifah...
Jakarta (ANTARA Lampung) - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa menyatakan penyediaan Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) di setiap daerah untuk anak-anak yang ditelantarkan sangat mendesak.

"Hal ini harus diikuti peran aktif Pemda dan sekaligus Pemda menyiapkan Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) bagi anak-anak yang ditelantarkan," kata Mensos di sela-sela peninjauan kondisi anak-anak eksploitasi di RSPA Bambu Apus, Jakarta Timur, Senin.

Lebih lanjut dia mengatakan apabila tidak ada RSPA, maka pihak kepolisian maupun Dinas Sosial juga tidak mengetahui anak tersebut diasuh di mana nantinya.

Selain itu, Mensos juga mengapresiasi terkait pengungkapan kasus penelantaran serta perdagangan anak oleh Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan.

"Mudah-mudahan apa yang sudah dilakukan Polres Jakarta Selatan bisa dilakukan polres-polres lainnya di daerah," ucap Mensos.

Saat ini, terdapat tiga anak yang menjadi korban eksploitasi dan tinggal di Rumah Perlindungan Sosial Anak (RPSA) Bambu Apus, Jakarta Timur. Ketiga anak tersebut berinisial W (5), R (7), dan B (6 bulan).

Sebelumnya, Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan mengungkap praktek eksploitasi bayi. Polisi mendapati bayi berusia enam bulan yang diberi obat penenang oleh dua pelaku yang merupakan pasangan, saat melakukan praktik "joki three in one" di jalanan.  Polisi menyebut, dalam sehari, anak tersebut disewakan seharga Rp200 ribu. Anak tersebut diberikan obat penenang jenis Riklona (Clonazepam) dua miligram supaya tidak rewel. (Ant)