BPBD catat 6.915 hektare sawah di Lampung Selatan terendam banjir

id Lampung Selatan,sawah terendam banjir,bpbd lampung selatan,tabaman padi,gagal panen,musim hujan,banjir lampung

BPBD catat 6.915 hektare sawah di Lampung Selatan terendam banjir

Ratusan hektar sawah milik petani di Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan terendam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi dan beberapa tanggul sungai yang jebol. (ANTARA/Riadi Gunawan)

Untuk sawah yang terendam banjir itu ada di tujuh kecamatan yakni Kecamatan Ketapang, Palas, Seragi, Penengagan, Waypanji, Candipuro, dan Kecamatan Waysulan

Lampung Selatan (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, mencatat ribuan hektare sawah milik warga di Lampung Selatan, terendam banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi dan beberapa tanggul sungai jebol.

Kepala Pelaksana BPBD Lampung Selatan Ariswandi di Lampung Selatan, Senin, menjelaskan pihaknya telah mencatat seluas 6.915 hektare sawah milik warga terancam gagal panen akibat terendam banjir yang melanda wilayah Lampung Selatan beberapa hari terakhir.

"Untuk pendataan jumlah warga yang terdampak banjir hingga saat ini masih dalam proses penghitungan yang dilakukan oleh tim di lapangan, kemudian untuk sawah warga yang terendam banjir berdasarkan data sementara ada sekitar 6.915 hektare yang terdampak," kata dia.

Ia mengatakan lahan sawah tersebut mayoritas tanaman padi yang merupakan milik petani, yang tersebar di tujuh kecamatan.

"Untuk sawah yang terendam banjir itu ada di tujuh kecamatan yakni Kecamatan Ketapang, Palas, Seragi, Penengagan, Waypanji, Candipuro, dan Kecamatan Waysulan," ujarnya.

Menurut dia, ribuan hektare sawah milik petani yang terendam banjir itu akibat curah hujan yang cukup tinggi, sehingga membuat beberapa sungai yang ada di daerah itu tidak mampu menahan debit air dan ada beberapa tanggung jebol.

Ia menerangkan tidak hanya persawahan milik petani, sejumlah permukiman warga di Lampung Selatan juga ikut terendam banjir.

"Untuk permukiman warga atau rumah warga yang terdampak banjir, hingga saat ini tim masih melakukan pendataan, sehingga kami belum bisa memastikan berapa jumlah rumah warga yang terendam," ucapnya.

Oleh karena itu, ia meminta kepada masyarakat di wilayah tersebut untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana alam yang sewaktu-waktu dapat mengancam keselamatan warga.

"Kita lihat hingga saat ini hujan lebat masih sering terjadi, kemudian BMKG juga telah mengeluarkan peringatan dini tentang potensi curah hujan yang cukup tinggi hingga akhir Februari ini. Oleh karena itu saya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap hal-hal yang tidak kita inginkan," ucapnya.

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ribuan hektare sawah di Lampung Selatan terendam banjir