Polisi gagalkan rencana aksi tawuran antar geng di Lampung Selatan

id Lampung Selatan ,Aksi tawaran ,Polisi gagalkan aksi kenakalan remaja

Polisi gagalkan rencana aksi tawuran antar geng di Lampung Selatan

Kanit Reskrim Polsek Kalianda, IPDA Sigit Setiarno, saat menunjukan senjata para remaja yang akan melakukan aksi tawuran di Lampung Selatan Senin (21/10/2024). (ANTARA/Riadi Gunawan)

Ya kita semua bersyukur aksi tawuran remaja ini dapat dicegah.

Lampung Selatan (ANTARA) - Personel Kepolisian Polsek Kalianda, Polres Lampung Selatan, berhasil menggagalkan rencana aksi tawuran antar geng yang melibatkan sejumlah remaja, di Kabupaten Lampung Selatan, beberapa waktu lalu.

Kapolsek Kalianda Iptu Sulyadi, di Lampung Selatan, Senin, mengatakan penggagalan aksi tawuran antar geng remaja tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 WIB, pada 13 Oktober 2024, lalu.

"Berdasarkan hasil pemeriksaan di HP yang sempat kita amankan, kelompok remaja yang berusia antara 15-17 tahun ini memang rencananya akan melakukan aksi tawuran. Jelas dapat dilihat di IG mereka. Jadi satu atas nama 'Geng Warje' satu lagi 'Geng Kasbrok'," kata Kapolsek Kalianda.

Menurutnya, motif dari aksi tawuran antar geng remaja tersebut hanya ingin agar mereka dapat terkenal atau viral di akun Instagram kelompok geng terkait, tanpa memikirkan akibat yang bakalan terjadi.

"Ya kita semua bersyukur aksi tawuran remaja ini dapat dicegah. Coba kalau sampai terjadi, bisa saja akibat dari pada ini dapat menghilangkan nyawa seseorang," kata dia.

Ia menjelaskan lokasi penggagalan aksi tawuran itu terjadi di dua lokasi yang berbeda dengan berhasil mengamankan barang bukti berupa sembilan unit sepeda motor, 12 unit handphone dan tiga bilah bambu sepanjang tiga meter.

"Kemudian di lokasi kedua polisi berhasil mengamankan barang bukti sajam berupa celurit panjang sekitar dua meter, besi yang sudah dimodifikasi sepanjang tiga meter dan dibuat runcing serta parang panjang sekitar satu meter," ujarnya.

Atas kejadian itu, pihaknya telah melakukan pemanggilan terhadap sejumlah orang tua dari para remaja yang terlibat dalam rencana aksi tawuran tersebut, untuk diberikan arahan sebagai upaya pencegahan berkelanjutan.

"Dalam pemanggilan itu kami menekankan kepada para orang tua agar dapat mengawasi dan menjaga anak mereka. Sesuai arahan pak Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin, anak-anak pukul 21.00 harus sudah berada di rumah," katanya.

Baca juga: Kapolres Lampung Selatan cek pengamanan gudang logistik Pilkada 2024

Baca juga: Lamsel optimistis bisa turunkan stunting sampai 14 persen

Baca juga: Lamsel targetkan penurunan kemiskinan ekstrem di 2024