BPPMHKP Lampung: Penerapan 8 sertifikasi jaga mutu perikanan hulu sampai hilir

id BPPMHKP lampung, perikanan lampung, mutu perikanan lampung, sertifikasi produk perikanan lampung

BPPMHKP Lampung: Penerapan 8 sertifikasi jaga mutu perikanan hulu sampai hilir

Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Provinsi Lampung Ashari Syarief saat memberi keterangan. ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi.

Bandarlampung (ANTARA) - Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (BPPMHKP) Provinsi Lampung Ashari Syarief mengatakan bahwa penerapan delapan sertifikasi akan menjaga mutu komoditas ataupun produk perikanan di daerah itu dari hulu sampai hilir.
 
"Untuk sertifikasi khusus komoditas dan produk turunan perikanan di Lampung per tahun yang dikeluarkan ada sebanyak 2.200 sertifikat ke 24 negara tujuan ekspor. Sertifikasi ini penting sebagai bentuk penjaminan mutu," ujar Kepala BPPMHKP Provinsi Lampung Ashari Syarief di Bandarlampung, Selasa.

Ia mengatakan guna meningkatkan mutu produk perikanan secara nasional salah satunya di Provinsi Lampung, maka diterapkan delapan jenis sertifikasi perikanan dari hulu hingga hilir.


"Ada delapan sertifikasi yang akan dialihkan ke BPPMHKP dalam menjamin produk perikanan dan olahannya dari hulu sampai hilir, sehingga kami memiliki tugas melakukan sertifikasi yang tersistem. Sertifikasinya meliputi sertifikasi cara pembenihan ikan yg baik, sertifikasi cara budidaya yang baik," katanya.

Kemudian sertifikasi cara pembuatan pakan ikan yang baik, sertifikasi cara pembuatan obat ikan yang baik, sertifikasi cara distribusi obat ikan yang baik, sertifikasi cara penanganan ikan yang baik di atas kapal, sertifikasi kelayakan pengolahan, sertifikasi penerapan program penjaminan mutu terpadu berbasis HACCP, dan sertifikasi penerapan distribusi ikan.

"Ini dilakukan karena selama ini masalah mutu sangat diperhatikan untuk pemeriksaan komoditas
ekspor di Lampung. Sebab negara tujuan ekspor saat ini mempersyaratkan adanya standardisasi sejak di hulu yaitu saat budidaya. Mereka beranggapan kalau ditangani dengan baik di hulu tentu di hilir kualitas produk baik pula," ucap dia.

Dia melanjutkan penerapan delapan sertifikasi dari hulu hingga hilir itu akan dilakukan langsung pada akhir tahun ini.

"Ini dalam rangka menjamin ikan sebagai bahan pangan dan ikan sebagai sumber perekonomian, sehingga distribusinya juga harus tersertifikasi dengan baik. Tugas ini tentu tidak ringan karena semua produk ikan harus memenuhi standar aman konsumsi," tambahnya.

Menurut dia, kegiatan penerapan delapan sertifikasi produk perikanan tersebut perlu kontribusi dari pemerintah kabupaten, kota dan provinsi.

"Ini perlu kolaborasi dengan pemerintah daerah, sebab membangun perikanan khususnya dari hulu sampai hilir ini sangat panjang prosesnya. Harapannya dengan penanganan yang baik, standar ekspor terpenuhi, negara tujuan ekspor bisa bertambah, begitu pula dengan nilai dan volume ekspor produk perikanan di Lampung," ujar dia lagi.